Wah! Ini Isi Percakapan Ferry Irwandi dengan Kapuspen TNI Lewat Telepon
Ferry Irwandi-ist/jambi-independent.co.id-
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ferry Irwandi menegaskan permasalahan dirinya dengan TNI sudah selesai.
Ferry Irwandi yang merupakan CEO Malaka Project itu mengaku sudah dihubungi melalui telepon oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Marinir) Freddy Ardianzah dan terjadi dialog di antara keduanya.
Hal itu diungkapkan Ferry melalui akun Instagram resminya @irwandiferry, yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu 13 September 2025.
Dalam unggahannya, Ferry menyebutkan terjadi dialog antara dirinya dengan Freddy yang intinya ada banyak kesalahpahaman atas situasi saat ini.
BACA JUGA:Ratusan Kader Demokrat Hadiri Rakerda di Jambi, Herman Khaeron Tekankan Sensitivitas Sosial
“Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi, begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini,” tulis Ferry.
Ferry percaya masih banyak prajurit TNI yang sangat mencintai negara ini dan melindungi rakyat. Dia juga menegaskan tidak ada lagi tindak lanjut proses hukum terhadapnya ke depan.
“Urusan saya dan TNI udah selesai teman-teman. Mari sekarang kita fokus mengawal dan menjaga tuntutan. Tuntutan saudara kita di serikat buruh, di serikat ojol, 17+8, aliansi ekonom, aliansi mahasiswa, dan berbagai tuntutan lain,” ujarnya.
Ferry juga menyinggung masih banyak pendemo yang ditangkap dan masih hilang, serta belum mendapatkan keadilan. Dia mengajak semua untuk saling menjaga.
BACA JUGA:Datang ke Jambi, Sekjen Demokrat Minta Anggota Dewan Tetap Membumi dan Tidak Flexing
“Sementara itu dahulu, saya upayakan akan terus berkabar jika ada perkembangan terbaru. Salam, hidup supremasi sipil!” pungkas Ferry.
Diketahui, Ferry Irwandi sangat vokal mengkritik pemerintah, terutama saat demonstrasi besar-besaran berujung kerusuhan pada Agustus 2025.
Dia juga disebut-sebut salah satu influencer yang membocorkan wacana penerapan darurat militer untuk meredam demo rusuh saat itu.
Beberapa waktu lalu, Komandan Satuan Siber Mabes TNI Brigjen Juinta Omboh Sembiring mendatangi Polda Metro Jaya untuk mendiskusikan dugaan tindak pidana pencemaran nama institusi TNI oleh Ferry Irwandi. TNI berupaya untuk memidanakan Ferry. Namun, langkah itu menuai kritikan dari publik.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




