Iran Tegaskan Krisis Berakhir Jika Israel Stop Operasi Militer di Palestina

Iran Tegaskan Krisis Berakhir Jika Israel Stop Operasi Militer di Palestina

Tim penyelamat bekerja di gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.-ist/jambi-independent.co.id-ANTARA

Misalnya dolar AS dan emas, sehingga bisa mendorong pelemahan terhadap nilai tukar rupiah.

 "Penyerangan ini menargetkan bagi para investor sehingga safe haven akan dijadikan sebagai lindung nilai," kata Ibrahim kepada awak media di Jakarta, Jumat tanggal 19 April 2024.

BACA JUGA:Sidak Kebersihan Kota Pasca Libur Lebaran, Ini Kata Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih

BACA JUGA:Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan ke DKPP Atas Tuduhan Tindak Asusila

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka itu menuturkan dolar AS kembali menguat, dan kemungkinan besar indeks dolar AS akan bergerak ke 108.

Sehingga nilai tukar rupiah pun hari ini diperkirakan akan semakin melemah.

"Rupiah pun yang hari ini saya lihat kemungkinan besar akan mengalami penguatan, ini pun juga ikut melemah hampir 108 poin pelemahannya di pagi ini. Ini mengindikasikan bahwa perang di Timur Tengah ini sangat luar biasa sekali," ujarnya.

Harga emas saat ini juga sudah melonjak, dan ada kemungkinan besar mencapai level tertinggi sebesar 2.500 dolar AS per ons.

BACA JUGA:Prabowo Imbau Pendukungnya Batalkan Aksi di Depan Gedung Mahkamah Konstitusi Hari Ini

BACA JUGA:Indonesia Vs Australia, Gol Semata Wayang Komang Teguh Bawa Kemenangan Indonesia di Piala Asia U-23 2024 

Kemudian, harga minyak mentah dunia pun juga diperkirakan akan naik menuju 90 dolar AS per barel.

Ibrahim berharap Iran tidak melakukan penyerangan kembali terhadap Israel untuk menstabilkan kondisi ekonomi global. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: