Pemprov Jambi Uji Coba Angkutan Batu Bara Lewat Jalur Darat, Truk yang Terdaftar Boleh Melintas

Pemprov Jambi Uji Coba Angkutan Batu Bara Lewat Jalur Darat, Truk yang Terdaftar Boleh Melintas

Petugas Satlantas Polres Muaro Jambi menindak 21 angkutan batu bara yang masih nekat melintas jalur darat. Senin 4 Maret 2024 malam, Pemprov Jambi memulai uji coba untuk angkutan batu bara melewati jalur darat.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pada Senin malam, tanggal 4 Maret 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi memulai uji coba simulasi angkutan batu bara melalui jalur darat menuju pelabuhan terdekat. 

Langkah ini diambil setelah kesepakatan dari Forkopimda Provinsi dan Forkopimda Kabupaten/Kota yang dilalui oleh angkutan batu bara.

Dalam uji coba ini, sebanyak 775 truk angkutan batu bara telah terdaftar di Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi dan dibuktikan dengan stiker rute pengangkutan yang diperbolehkan melintas. 

Rinciannya, 530 truk berasal dari Sarolangun menuju pelabuhan terdekat di Kabupaten Batanghari, sementara 245 truk lainnya berasal dari tambang di Muaro Jambi menuju pelabuhan Talang Duku.

BACA JUGA:Pj Bupati Kerinci Hadiri Gerakan Tanam Cabai Serentak se-Indonesia

BACA JUGA:Bukber di Dapur Ramadan di Hotel Rumah Kito, Beli 10 Gratis 1 dan Dapatkan Doorprizes Menarik

Kebijakan ini merupakan bagian dari Instruksi Gubernur nomor 1 tahun 2024 terkait lalu lintas angkutan batu bara.

Dalam instruksi tersebut, dijelaskan bahwa hauling batu bara harus mengoptimalkan jalur sungai, sedangkan jalur darat digunakan untuk menuju pelabuhan terdekat.

Wakil Ketua Satgas Pengawasan Gakkum, Johansyah, menjelaskan bahwa dua rute tersebut merupakan skema pertama dari uji coba ini.

Rute pertama adalah dari Sarolangun menuju Pelabuhan Jebak dan Jangga di Batanghari.

BACA JUGA:Wakapolres Jajaran dan Puluhan Personel Ikuti Pelatihan Menulis Berita dari Humas Polda Jambi

BACA JUGA:Melonjak Tajam, Ini 3 Provinsi Penyumbang Terbesar Suara PSI

"Hingga tanggal 4 Maret 2024, Forkopimda Provinsi melepas angkutan batu bara (jalur darat) yang tetap mengoptimalkan jalur sungai," kata dia.

Lanjut Johansyah, skema pertama dari Sarolangun ke pelabuhan terdekat di Batanghari seperti Durian Luncuk di Sridadi, Minimax di Jebak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: