Waduh! Ponpes Al Zaytun Indramayu Disebut Kerajaan Sulaiman, Megawati Didoktrin Sebagai Ratu Balqis
Megawati Didoktrin Sebagai Ratu Balqis -Ist/jambi-independent.co.id -
Pasalnya, alumni Gontor tersebut menyebut bahwa dilakukan salat berjarak, karena agar tidak mencium aroma tidak enak antara satu sama lain saat sedang salat.
Kata Syeikh Panji Gumilang, jika berjarak serentang tangan, maka jika ada yang makan jengkol sebelum salat tidak akan kebauan.
BACA JUGA:Wali Kota Jambi Syarif Fasha Pimpin Upacara Peringatan 77 Tahun Pemerintah Kota Jambi
BACA JUGA:Wagub Jambi Abdullah Sani Resmikan Ponpes Darussalam Pematang Kabau
“Itulah akal sehat. Kalau jaraknya serentang tangan, maka tidak akan kebauan, misalnya ada yang sempat makan jengkol sebelum salat," katanya.
Hal ini seperti yang dilihat pada video unggahan akun Youtube @RONJI TV.
Terkait salat berjarak, Syaikh Panji Gumilang juga menyinggung soal akal pikiran yang digunakan seseorang terhadap permasalahan aqidah.
Menurut Syaikh Panji Gumilang, agama itu sangat gampang, untuk apa mencari dalil-dalil yang susah.
BACA JUGA:Pemkot Jambi Kerjasama Penyediaan Kartu Kredit Pemerintah dengan Bank Jambi
BACA JUGA:Jasa Raharja Jambi Selesaikan Santunan Korban Kecelakaan di Depan Kantor Kelurahan Teluk Kenali
Pada video itu, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu yang penuh kontroversi ini juga terlihat tak terima Ponpesnya dibilang sesat.
Dia menyebut bahwa dia dan seluruh warga Ponpes Al Zaytun Indramayu professional.
Video Panji Gumilang tampak menggebrak meja ini, diunggah oleh akun Youtube @RONJI TV yang dilihat pada Selasa, 16 Mei 2023.
Pada video itu, terlihat bahwa Panji sedang diwawancarai oleh salah seorang pria.
BACA JUGA:Polres Tanjab Barat Usut Dugaan Ilegal Mining Galian C di Wilayah Batang Asam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co