Legenda Batu Menangis, Cerita Dongeng dari Negeri Kalimantan Barat, Kisah Anak yang Durhaka pada Orang Tua

Legenda Batu Menangis, Cerita Dongeng dari Negeri Kalimantan Barat, Kisah Anak yang Durhaka pada Orang Tua

Ilustrasi dongeng Legenda Batu Menangis.--

"Ibu...! Ibu... ! Apa yang terjadi dengan kakiku?" tanya Darmi sambil berteriak.

"Maafkan Darmi! Maafkan Darmi! Darmi tidak akan mengulanginya lagi, Ma!" seru Darmi semakin panik.

Namun, apa hendak dibuat, nasi sudah menjadi bubur. Hukuman itu tidak dapat lagi dihindari. Perlahan-lahan, seluruh tubuh Darmi berubah menjadi batu. Perubahan itu terjadi dari kaki, badan, hingga ke kepala.

BACA JUGA:Ramalan Shio, Shio Macan dan Shio Kelinci Bakal Beruntung, Shio Kerbau Harus Atur Pengeluaran

BACA JUGA:Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Telah Dibuka, Ada 2.000 Lebih Lowongan Pekerjaan Disediakan

Anak durhaka itu hanya bisa menangis menyesali perbuatannya. Sebelum kepala anaknya berubah menjadi batu, sang Mama masih melihat air menetes dari kedua mata putrinya. Semua orang yang lewat di tempat itu juga ikut menyaksikan peristiwa itu.

Tak lama kemudian, cuaca kembali terang seperti semula. Namun seluruh tubuh Darmi telah berubah menjadi batu. Batu itu kemudian mereka letakkan di pinggir jalan bersandar ke tebing. Oleh masyarakat setempat, batu itu mereka beri nama Batu Menangis.

Itulah dongeng anak nusantara asal Kalimantan Barat berjudul Batu Menangis. Dari cerita Legenda Batu Menangis di atas, pesan moral yang bisa anak pelajari adalah, hormati dan sayangilah kedua orangtuamu, karena selain dari kerja keras sendiri, keberhasilan dan kebahagiaan seorang anak sangat tergantung dari doa kedua orangtua. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: