Peneliti Sebut Masih Banyak Orang Kaya Gunakan BBM Subsidi : Maksimalkan MyPertamina

Peneliti Sebut Masih Banyak Orang Kaya Gunakan BBM Subsidi : Maksimalkan MyPertamina

Peneliti sebut masih banyak orang kaya yang menggunakan subsidi bbm-Foto : MyPertamina-

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pasca pandemi, pemerintah mulai memperketat pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Salah satu caranya adalah dengan menggunakan aplikasi milik Pertamina, yakni MyPertamina.

Melalui kebijakan itu, diharapkan masyarakat bisa menikmati bantuan pemerintah. Sehingga dengan upaya Pertamina ini bisa tepat sasaran bagi mereka yang memang membutuhkan.

Hal ini disampaikan oleh Peneliti kebijakan BBM Pusat Studi Energi UGM, Agung Satrio Nugroho. Dikatakan Agung bahwa dalam memperbaiki kondisi ekonomi pasca pandemi, pemerintah akan membantu para pelaku usaha mikro dan kalangan tidak mampu dari sisi migas.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Telegram Kapolri Keluar, 4 Kapolres jajaran Polda Jambi Diganti, Ini Nama-namanya

BACA JUGA:10 Nama Panggilan Keluarga dalam Bahasa Palembang, Nomor 5 Khas Sumatera Selatan Banget

Caranya dengan memperketat pembelian BBM dengan menggunakan aplikasi MyPertamina.

"MyPertamina bisa mengontrol penggunaan dan pembatasan distribusi BBM bersubsidi," kata dia dalam siaran persnya, Sabtu 24 desember 2022.

Agung mengatakan saat ini pemerintah tengah merevisi Peraturan Presiden nomor 191 tahun 2014 yang mengatur tentang distribusi BBM bersubsidi.

Namun sayang, revisi aturan itu hingga kini belum juga selesai. Akibatnya, orang kaya masih bisa membeli Pertalite. Padahal Pertalite hanya untuk orang tidak mampu atau miskin.

BACA JUGA:Dosen Unja yang Aniaya Mahasiswa Disabilitas Ditahan, Ini Langkah yang Diambil Unja

BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tempat Makan Bakso Terkenal Enak dan Legendaris di Kota Jambi

“Konsekuensinya harus ada peraturan di bawahnya. Turunan dari Perpres ini nanti yang mengatur tentang pelaksanaan Perpres konsumen pengguna. Ini akan mengidentifikasi siapa saja yang berhak, dan siapa yang tidak," ungkap Agung seperti dikutip dari JPNN.com

Untuk membantu identifikasi, Agung mengungkapkan, MyPertamina akan menjadi alat kendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com