Salurkan Kebutuhan Biologis, Pasangan Suami Istri bisa Gunakan Tenda Sakinah di Pengungsian Gempa Cianjur

Salurkan Kebutuhan Biologis, Pasangan Suami Istri bisa Gunakan Tenda Sakinah di Pengungsian Gempa Cianjur

Warga di Desa Pasir Goong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisiatif mendirikan ‘Tenda Sakinah’ bagi korban gempa Cianjur-Instagram @ussfeed--

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pengungsi gempa Cianjur masih harus terus tinggal di pengungsian. Ada banyak keterbatasan selama berada di pengungsian. Sementara kebutuhan sehari hari harus terus dipenuhi.

Salah satunya adalah kebutuhan biologis yang harus terpenuhi meski berada di pengungsian.

Mempertimbangkan kebutuhan biologis para pengungsi, akhirnya warga di Desa Pasir Goong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisiatif mendirikan ‘Tenda Sakinah’.

Tenda ini dibangun khusus untuk memenuhi kebutuhan biologis pengungsi Cianjur yang berstatus suami istri, tenda tersebut kemudian dinamakan ‘Tenda Sakinah’.

BACA JUGA:Update Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Desember 2022 untuk Kelas I, II dan III

BACA JUGA:30 BUMN Buka Lowongan Pekerjaan dengan 890 Posisi, Ini Tata Cara Mendaftar Rekrutmen Bersama BUMN 2022

 

Pembangunan 'Tenda sakinah' ini slaah satunya diinisiasi oleh Feri R Firdaus. Menurutnya, ada pertimbangan sehingga akhirnya tenda ini didirikan.

 

Dijelaskannya bahwa ‘Tenda Sakinah’, menjelaskan tenda tersebut didirikan setelah ada salah seorang warga Desa Pasir Goong yang pulang kampung seusai merantau kerja selama dua bulan bertepatan dengan terjadinya gempa bumi di Kabupaten Cianjur.

 

Rumah warga tersebut rusak akibat gempa sehingga harus mengungsi di tenda yang didirikan di lapangan desa.

 

Mendapatkan keluh kesah warga tersebut, akhirnya Feri berinisiatif mendirikan ‘Tenda Sakinah’.

BACA JUGA:Jepang Perkasa, Jerman Harus Pulang Kampung di Klasemen Group E Piala Dunia 2022

BACA JUGA:Lubuk Snanit, Wisata Baru di Muaro Jambi Hadirkan Suasana Alam Pedesaan

 

Feri mengaku pada awal didirikan, keberadaan ‘Tenda Sakinah’ ini sempat menjadi pertentangan sejumlah warga karena dianggap hal yang tabu.

 

“Namun setelah warga kami jelaskan dengan alasan yang kuat bahwa ada saudara saudara kita yang harus pulang untuk bertemu keluarganya dalam keadaan seperti ini (pasca gempa), warga akhirnya mengerti,” ujarnya. 

 

Namun, seiring berjalannya waktu masa tanggap darurat dan warga belum bisa menempati kembali rumahnya, akhirnya ‘Tenda Sakinah’ dapat diterima oleh semua warga.

 

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memulihkan kondisi psikologis dari korban gempa Cianjur mengandeng tim psikolog hingga rohaniawan.

BACA JUGA:Terbaru! Harga BBM Pertamina Resmi Naik Hari Ini 1 Desember 2022, Ini Rinciannya di Tiap Daerah

BACA JUGA:Lakukan Cara ini Agar Semangat saat Bangun Pagi

 

Dedi Taufik selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar, mengatakan sejauh ini masih banyak warga yang perlu penanganan secara psikologis. 

 

Hal tersebut dikarenakan tak sedikit warga yang masih cemas hingga takut adanya gempa susulan.

 

"Dalam waktu dekat kami akan menggandeng psikolog termasuk rohaniawan untuk turut serta memulihkan kondisi emosi dan mental para pengungsi terutama pengungsi anak-anak," ujarnya.

Dedi mengaku secara pribadi dirinya diminta Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk menjadi bapak asuh korban gempa juga turut mengurus urusan birokrasi. 

BACA JUGA:Catat..!! Mulai 21 November 2022 Ini Syarat Terbaru Naik Pesawat Semua Maskapai Penerbangan

BACA JUGA:Cara Membuat Cookies Donut’s dan Chocolate Chips Cookies, Resep Kue Kering untuk Natal

Jalur koordinasi penanganan terhadap pada korban dibenahi dengan fokus di Kecamatan Bojongpicung. 

Dedi juga menjelaskan pihaknya juga memanggil perangkat daerah dan unsur Kecamatan Bojongpicung untuk mengevaluasi dan menganalisa langkah strategis penanganan.

“Pembenahan yang dilakukan berkaitan dengan jalur koordinasi dan pembagian tugas berkala,” jelas Dedi.

Pihaknya ingin mempermudah jalur koordinasi mulai dari berkaitan bantuan, jadwal piket posko hingga merealisasi kendaraan pinjam pakai untuk operasional.

BACA JUGA:Oknum Paspampres Perkosa Prajurit Kowad Kostrad di Bali, Panglima TNI: Pecat, Harus!

BACA JUGA:Yuk Simak Tips Liburan Akhir Tahun, Penting Loh

Warga di Desa Pasir Goong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berinisiatif mendirikan tenda khusus untuk memenuhi kebutuhan biologis pengungsi Cianjur yang berstatus suami istri, tenda tersebut kemudian dinamakan ‘Tenda Sakinah’ (Andrew Tito/disway.id)


Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul tenda sakinah untuk pasangan suami istri pengungsi gempa cianjur

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id