Pengamat Sebut iPad untuk Anggota DPRD Kota Sungaipenuh Bisa Jadi Milik Pribadi, Ini Penjelasannya

Pengamat Sebut iPad untuk Anggota DPRD Kota Sungaipenuh Bisa Jadi Milik Pribadi, Ini Penjelasannya

Ilustrasi ipad. Di Kabupaten Kerinci, 30 anggota DPRD Kota Sungaipenuh dapat iPad baru.-ist/pixabay-

Menurut dosen STIE Sungaipenuh itu, seharusnya kebutuhan tersebut tidak harus membebankan APBD untuk pengadaannya. 

Dia menambahkan bahwa, masih banyak program prioritas yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat yang lebih penting pendanaannya dibanding pengadaan iPad untu anggota DPRD Kota Sungaipenuh. 

BACA JUGA:Gandeng Komunitas Motor Honda, Honda Sinsen Gelar CB150X City Fun Challenge

BACA JUGA:Usai Sidang, Nikita Mirzani Cuma Tertawa dan Anggap Dakwaan Jaksa Lucu

"Contoh program prioritas yang belum optimal, solusi pengelolaan persampahan, penataan perkotaan dan penataan sektor ekonomi makro dan mikro," kata dia.

Sebelumnya beredar kabar bahwa, anggota DPRD Kota Sungaipenuh menganggarkan dana untuk pembelian iPad.

Selain untuk 25 anggota DPRD Sungaipenuh, tablet Iphone ini juga akan dibagikan ke 5 pejabat di lingkup Sekretariat Dewan.

Informasi yang diperoleh, pembelian iPad ini dianggarkan senilai Rp1,7 miliar untuk 30 buah unit iPad di anggaran 2022. 

BACA JUGA:Dibuka Sejak 31 Oktober, Segini Pelamar PPPK Bidang Pendidikan di Pemprov Jambi

BACA JUGA:Heboh Tujuan Kaesang ke Surabaya, Koper Malah Jalan Jalan ke Medan, Ini Penjelasan Batik Air

Bahkan barang tersebut sudah sampai di tangan anggota dewan. Namun barang tersebut diduga tidak sesuai spek, yakni pada Apple Pencil. "Ya, pena iPad tidak sesuai spek," kata sumber koran ini yang minta namanya tidak disebutkan, Senin 14 November 2022.

Data yang berhasil dihimpun, satu unit iPad dibeli dengan harga puluhan juta rupiah, dengan total anggaran Rp1,7 miliar.

Salah satu anggota DPRD Kota Sungaipenuh, dikonfirmasi soal adanya pengadaan iPad untuk anggota DPRD Kota Sungaipenuh membenarkan hal ini.

"Benar ada. Kalau teknis, sekretariat yang tahu," kata dia.

BACA JUGA:Inspektorat Kota Jambi Analisa Laporan Dugaan Kekerasan Oknum Guru SMP, Ini Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: