Ribuan Mahasiswa UNJA Ikuti Sosialisasi Pasar Modal Terpadu 2024

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pada hari ini tanggal 17 Mei 2024, Universitas Jambi yang bekerja sama dengan OJK, Bursa efek Jambi, PT Philip sekuritas, dan juga Sinarmas sekuritas melaksanakan kuliah umum. 

Kegiatan kuliah umum mengenai sosialisasi pasar modal terpadu 2024 ini, dibuka oleh Rektor Universitas Jambi, yang diwakili oleh Wakil Rektor Fauzi Syam, selaku Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni. 

Fauzi Syam berharap dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa bisa lebih memahami tentang apa itu bursa efek, reksadana, dan pasar modal. 

Di akhir pembukaannya, wakil rektor memberikan potongan video, dari Prof Helmi, selaku Rektor Universitas Jambi. 

BACA JUGA:Telkomsel Dukung World Water Forum 2024 dengan Jaringan Broadband Terdepan

BACA JUGA:Keriuk, Wajib Coba! Resep Sate Taichan dengan Versi Goreng Biar Nggk Pucet

Dalam potongan video tersebut Prof Helmi, mengucapkan agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

"Selamat sukses atas terselenggaranya, sosialisasi pasar modal dan bursa efek, yang diadakan oleh otoritas jasa keuangan dan Universitas Jambi. Harapan saya dengan adanya sosialisasi, ini dapat memberikan pemahaman secara langsung terkait  pasar modal kepada mahasiswa, dan civitas akademika Universitas Jambi," ujarnya dalam video tersebut. 

Setelah dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jambi, acara ini dilanjutkan dengan pembicara utama, yaitu Inarno Djajadi selaku Kepala Eksekutif Pengawas  Pasar Modal, Keuangan Derivative, dan Bursa Karbon OJK. 

Dalam speechnya, ia menyampaikan sisi positif adanya trend pasar modal di kalangan anak muda. 

BACA JUGA:Panduan Investor Pemula! Ini Dia 6 Cara Memilih Saham yang Tepat

BACA JUGA:Kebun Rimsa PTPN IV Regional 4 Bantu Sembako Dua Panti Asuhan di Kabupaten Bungo

"Saya berharap, trend ini tetap berjalan di kalangan anak muda, dan bisa meningkatkan pasar modal di provinsi jambi. Karena saat ini, hampir 79 juta investor berasal dari kalangan gen Z dan juga milenial. Terakhir saya sampaikan tentang kurangnya literasi keuangan, walaupun di beberapa bulan ini mengalami kenaikan. Literasi keuangan ini sangat penting bagi masyarakat. Yang terakhir saya sampaikan,  agar mahasiswa bisa meningkatkan literasi keuangan. Serta menjadi penyambung lidah ke masyarakat mengenai literasi keuangan," ujarnya saat menjadi key note acara ini. 

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh 2000 mahasiswa saja, tetapi juga dihadiri oleh civitas akademika dan para petinggi perusahaan. 

Sumber: