Hingga November, Serapan APBD Tebo Baru Capai 66 Persen, Ini Penyebabnya

Hingga November, Serapan APBD Tebo Baru Capai 66 Persen, Ini Penyebabnya

Serapan anggaran di Kabupaten Tebo masih rendah-Foto : Ilustrasi-Pixabay

MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Memasuki pertengahan triwulan ketiga atau November tahun 2022, serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tebo baru mencapai 66,5 persen. 

Rendahnya serapan APBD dikarenakan serapan tiap OPD masih sangat rendah.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tebo Nazar Effendi. 

Dirinya mengungkapkan bahwa hinga 7 November 2022, serapan APBD Tebo baru mencapai Rp959 miliar dari Rp1,448 triliun APBD Tebo. 

BACA JUGA:Rumah Warga Sekitar JBC Kebanjiran, Dewan Minta PT Putra Kurnia Properti Tanggungjawab

BACA JUGA:Kabupaten Bungo Rentan Banjir dan Longsor, Wakil Bupati Bungo Imbau Warga Waspada

Ini termasuk belanja rutin dan gaji pegawai. "Kalau sampai hari ini tidak ada kendala dengan pencairan, malah dari sisi keuangan tidak ada kendala," kata Nazar, Jumat 11 November 2022.

Rendahnya serapan anggaran APBD Tebo saat ini kata Nazar, karena masih banyak rekanan yang belum melakukan pencairan. 

Padahal kata nazar, hampir semua pekerjaan telah selesai dilaksanakan.

"Rendahnya serapan saat ini, karena banyak rekanan yang belum melakukan pencairan, padahal pekerjaan hampir semuanya telah selesai" ungkap Nazar.

BACA JUGA:Harga Beras dan Garam di Bungo Naik, Harga Cabai Malah turun

BACA JUGA:Wartawan di Aceh Diancam Dibunuh, SMSI Aceh Minta Aparat Bertindak

Nazar juga mengatakan bahwa ada beberapa OPD yang saat ini serapannya masih di bawah 60 persen. Namun dirinya yakin bahwa hingga akhir tahun nanti, serapan akan maksimal. 

Dirinya mengaku tidak mengetahui apa permasalahan yang ada di OPD terkait rendahnya serapan anggaran ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: