Dewan Minta Jokowi Hati Hati Soal Instruksi Mobil Listrik

Dewan Minta Jokowi Hati Hati Soal Instruksi Mobil Listrik

Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto minta Presiden berhati-hati mengeluarkan instruksi presiden (inpres) tentang mobil dinas listrik. Ilustrasi-Foto: Ricardo-JPNN.com

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS, Mulyanto khawatir adanya pihak yang memanfaatkan moment terkait instruks Presiden mengenai mobil listrik.

Mulyanto meminta Presiden Jokowi berhati-hati mengeluarkan instruksi presiden (inpres) tentang mobil dinas listrik di lingkungan kantor pemerintahan.

Sebab, Mulyanto khawatir adanya pihak-pihak tertentu yang ingin mencari keuntungan dan memanfaatkan inpres tersebut untuk kepentingan bisnis kelompoknya.

"Program mobil listrik harus diniatkan bagi kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan bisnis pihak tertentu," ujar Mulyanto, Senin 10 Oktober 2022 seperti dikutip dari JPNN.com.

BACA JUGA:Soal Capres Pendamping Anies, Nasdem : Perspektifnya Kami Serahkan ke Anies

BACA JUGA:Agnez Mo Menangis Saat Tampil di Panggung Synchronize Festival

Selain itu,  Mulyanto menyarankan Presiden menunda penerbitan inpres tersebut. Apalagi, saat ini kondisi keuangan negara tidak sedang baik-baik saja.

Dia memperkirakan anggaran pengadaan mobil dinas listrik pejabat pemerintahan sangat besar jika dibandingkan dengan kebutuhan lain.

Artinya, pengadaan mobil dinas listrik ini tidak terlalu prioritas, bahkan pemerintah belum pernah membahas program ini bersama DPR.

BACA JUGA:Hari Ini, Tunjangan Guru Madrasah bukan ASN Sudah Bisa Dicairkan

BACA JUGA:Bakal Bikin Tambah Macet, Ada 14 Tambang Baru di Jambi, Ini Penjelasan Dirlantas Polda Jambi

"Sebaiknya Presiden menunda, bila perlu membatalkan program ini karena membutuhkan biaya besar dan rawan korupsi. Belum apa-apa saja sudah banyak pejabat yang mau cari keuntungan," tegas Mulyanto. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com