Selain Bisa Kurangi Stres, Ini 3 Manfaat Sering Baca Buku

Selain Bisa Kurangi Stres, Ini 3 Manfaat Sering Baca Buku

Ilustrasi orang baca buku-pixabay-Pixabay.com

Dalam satu penelitian yang dilakukan pada tahun 2013, peneliti menggunakan pemindaian MRI fungsional untuk mengukur efek membaca novel pada otak.

Peserta studi membaca novel “Pompeii” selama 9 hari. Saat ketegangan dibangun dalam cerita, semakin banyak area otak yang menyala dengan aktivitas.

Pemindaian otak menunjukkan bahwa selama periode membaca dan selama berhari-hari sesudahnya, konektivitas otak meningkat, terutama di korteks somatosensori, bagian otak yang merespons sensasi fisik seperti gerakan dan rasa sakit.

BACA JUGA:Kisah Cinta Zodiak Kamu, 6 Oktober2022, Libra, Ini Waktu Yang Tepat Untuk Bertemu Seseorang yang Spesial 

BACA JUGA:Zodiak Kamu, 6 Oktober2022, Cancer, Kamu Mungkin Bingung Jika Sudah Membicarakan Masalah Hati

2. Meningkatkan Kemampuan Manusia untuk Berempati

Dan berbicara tentang merasakan rasa sakit, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang membaca fiksi sastra , cerita yang mengeksplorasi kehidupan batin karakter menunjukkan kemampuan yang lebih tinggi untuk memahami perasaan dan keyakinan orang lain.

Para peneliti menyebut kemampuan ini sebagai “teori pikiran”, seperangkat keterampilan yang penting untuk membangun, menavigasi, dan memelihara hubungan sosial.

Sementara satu sesi membaca fiksi sastra tidak mungkin memicu perasaan ini, penelitian menunjukkan bahwa pembaca fiksi jangka panjang cenderung memiliki teori pikiran yang berkembang lebih baik.

3. Mengurangi stres

Pada tahun 2009, sekelompok peneliti mengukur efek yoga, humor, dan membaca pada tingkat stres siswa dalam menuntut program ilmu kesehatan di Amerika Serikat.

BACA JUGA:Luncurkan Aplikasi Satu Data Kota Jambi, Sekda Ridwan: Jangan Pentingkan Ego Sektoral 

BACA JUGA:Hidup Fanatisme

Studi ini menemukan bahwa 30 menit membaca menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan perasaan tertekan psikologis sama efektifnya dengan yoga dan humor.

Para penulis menyimpulkan, “Karena keterbatasan waktu adalah salah satu alasan yang paling sering dikutip untuk tingkat stres yang tinggi yang dilaporkan oleh mahasiswa ilmu kesehatan, 30 menit dari salah satu teknik ini dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam jadwal mereka tanpa mengalihkan banyak waktu dari studi mereka. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id