Ada Bukti Transfer, Hacker Bjorka Bocorkan Data Mahfud MD, Cak Imin hingga Abu Janda

Ada Bukti Transfer, Hacker Bjorka Bocorkan Data Mahfud MD, Cak Imin hingga Abu Janda

Ilustrasi: Hecker Bjorka membongkar data Muhaimin Iskandar, Mahfud MD sampai Abu Janda, Selasa 13 September 2022-Syaiful Amri/-Disway.id

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hacker Bjorka terus menebar ancaman. Setelah membocorkan data pribadi Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani,kini giliran data Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan  (Menkopolhukam) Mahfud MD, Cak Imin sapaan akrab Muhaimin Iskanda sampai penggiat media sosial Abu Janda.

Data ketiganya dibocorkan oleh hacker Bjorka Selasa 13 September. Bahkan data tersebut beredar luas di masyarakat.

Dari data yang disuguhkan identitas Mahfud MD dari nomor ponsel, nama ayah dan ibu serta alamat rumah di Sambilegi Baru, Yogyakarta terlihat jelas.

Data Mahfud MD misalnya. Dibeberkan Bjorka lewat akun telegram. Ini terjadi setelah Mahfud MD bicara soal peretasan data yang viral beberapa hari belakangan.

BACA JUGA:Indonesia Berminat? Rusia Berikan Diskon Besar Harga Minyak Mentah

BACA JUGA:Oleng, Dump Truk Hantam Tronton di Jalan Lintas Jambi-Palembang, 2 Orang Meninggal Dunia


"How are u sir. Are you sure no important databases is leaked?" tulis Bjorka, Selasa 13 September 2022.

Kebetulan spill yang dilakukan Bjorka ini, Mahfud MD sudah melakukan vaksin sebanyak dua kali plus vaksin booster pada 26 Januari 2022.

Selain Mahfud MD, data Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar pun dibeberkan ke publik. Pria yang memiliki alamat di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan itu, ternyata baru dua kali vaksin. 

Pertama dilakukan pada 25 Februari 2022 dan vaksin kedua 15 Maret 2021. Pria kelahiran Jombang 25 September 1966 itu sama seperti Menko Maritim dan Investasi belum melakukan vaksin booster seperti yang dianjurkan pemerintah.

BACA JUGA:KPU Pastikan Keamanan Data Pemilu, Marak Pembocoran Data oleh Hacker Bjorka

BACA JUGA:Operasi Pasar Murah, Diskoperindag Tanjab Barat Siapkan 500 Kg Cabe Merah dan 3.000 Telur


Data ini dibeberkan Bjorka pada pukul 07.17 WIB. Sedangkan data Mahfud MD dibeberkan pada pukul  08.19 WIB 

Bjorka sebelumnya memperlihatkan data penggiat media sosial Permadi Arya yang memiliki nama lengkap Heddy Setya Permadi. 

Menariknya, Permadi sama dengan Anies Baswedan dan Denny Siregar. Pria yang memiliki sapaan Abu Janda itu memiliki tujuh nomor ponsel. Anies Baswedan 8 nomor ponsel yang tertera sedangkan Denny Siregar 10 nomor ponsel. 

Wajar juga sih, jika mereka mengunakan nomor-nomor sebanyak itu karena kerap bermain di media sosial. Minimal menjadi buzzer untuk dirinya sendiri.

BACA JUGA:Jelang Big Match Barcelona vs Bayern Munchen, Begini Head To Head Kedua Tim

BACA JUGA:Begini Kronologi Tongkang Bermuatan Pulp Tabrak Dermaga Sungai di Senyerang Kabupaten Tanjab Barat

Untuk Abu Janda, ada empat alamat Abu Janda yang diperlihatkan Bjorka. Pertama di Jalan Camar, Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan. 

Kedua di Tebet Timur, Jakarta Selatan. Ketiga di Villa Bintaro Indah, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang, dan di Bali Matraman, Manggarai Selatan, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan bahwa kasus kebocoran data negara yang ramai diperbincangkan publik beberapa hari terakhir ini tidak terkait dengan data-data rahasia milik negara Republik Indonesia.

"Bjorka sejauh ini hanya menyampaikan data identitas, dari nama lengkap, kelahiran sampai nama ibu dan bapak. Tidak ada yang lebih istimewa. Seperti aliran transaksi keuangan atau bukti transfer misalnya. Kalau ada wah geger itu," ujar pengamat politik Jerry Massie kepada Disway.id, Selasa 13 September 2022. 

BACA JUGA:Ada Risiko Pertandingan Ditunda, Liga Primer Inggris Bisa Kembali Digelar

BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Hilman Hadi akan Kunjungan Perdana ke Jambi, Ini Jadwalnya

“Soal bocornya data negara, saya pastikan bahwa itu memang terjadi. Saya sudah dapat laporannya dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Kemudian, dari analisis Deputi VII (Kemenkopolhukam), terjadi di sini-sini. Tetapi, itu bisa sebenarnya bukan data yang sebetulnya rahasia,” ujar Mahfud saat memberikan keterangan pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin 12 September 2022.

"Dengan demikian, menurut dia, kasus tersebut belum membahayakan data negara karena data-data yang dibocorkan kepada publik justru merupakan hal-hal yang sudah diberitakan di koran-koran.

"Jadi, belum ada yang membahayakan dan isu-isu yang muncul itu kan sudah ada di koran tiap hari, jadi presiden, ini, gini, kan cuma itu. Tidak ada rahasia negara dari yang saya baca,” tegas Mahfud.

Sebagai wujud tindak lanjut kasus itu, Mahfud menyampaikan bahwa pemerintah akan menggelar rapat untuk mendalami hal tersebut.

BACA JUGA:Disambut Komisi Lima H Bakri, Hari Ini 64 Kepala Desa dan BPD Merangin Kunjungi DPR - RI

BACA JUGA:Zodiak Kamu, 13 September 2022, Cancer, Harapkan Sesuatu yang Baru Akan Terjadi Hari Ini

Sebelumnya, peretas yang mengaku sebagai Bjorka melalui grup Telegram mengklaim telah meretas surat menyurat milik Presiden RI Joko Widodo, termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Klaim Bjorka itu disebarluaskan oleh sebuah akun Twitter "DarkTracer: DaekWeb Criminal Intelligence", yang kemudian viral dan sempat menjadi salah satu topik pembahasan terpopuler di Twitter hingga Sabtu 10 September 2022 pagi.

Unggahan tersebut mengklaim bahwa surat dan dokumen untuk Presiden Indonesia, termasuk sebuah surat yang dikirimkan BIN berlabel rahasia telah bocor.

Kepala Sekretariat Presiden Budi Heru Hartono menegaskan tidak ada surat dan dokumen untuk Presiden Joko Widodo yang bocor di jagat maya. "Nanti, pihak Sekretariat Negara akan menyampaikan. Tidak ada isi surat-surat yang bocor," kata Heru. (Syaiful Amri|/disway.id)

Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul pagi pagi hecker bjorka spill data mahfud md dan cak imin sampai abu janda ada bukti transfer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id