Kota Jambi Raih Penghargaan Tertinggi Bidang Kepegawaian Tingkat Nasional

Kota Jambi Raih Penghargaan Tertinggi Bidang Kepegawaian Tingkat Nasional

Wali Kota Jambi Syarif Fasha sebut Investasi SDM birokrat berdaya saing, prioritas utama di Kota Jambi-dok/jambi-independent.co.id-

"Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BKN RI atas apresiasi ini, karena ini menjadi capaian dan jadi ajang pembuktian bagi kami, bahwa kami telah berkinerja dalam urusan tata kelola dan manajemen kepegawaian, terutama dalam upaya penerapan pemanfaatan data, sistem informasi, dan CAT. Urusan teknologi dibidang kepegawaian memang menjadi fokus perhatian kami, karena kami telah bertransformasi menjadi smart city di Indonesia," ungkap Fasha.

Lebih lanjut, Fasha juga beberkan bahwa investasi dibidang sumber daya manusia merupakan prioritas utama yang tertuang dalam visi misi dirinya sejak awal menjabat sebagai Wali Kota Jambi. 

BACA JUGA:Bukan Mitos, Ternyata Tidur Tanpa Celana Dalam Bikin Pria Makin Subur 

BACA JUGA:Lawan Penyakit Kanker dengan 3 Terapi Modern Ini, Canggih!

Bagi Fasha, sumber daya manusia adalah kekuatan utama. SDM memiliki potensi yang mumpuni jika di manage dengan baik. Oleh karenanya, diawal memimpin Kota Jambi, dirinya memulai revolusi birokrasi. 

"Investasi SDM birokrat yang berdaya saing, merupakan prioritas utama kami di Kota Jambi. SDM yang unggul berdaya saing merupakan motor penggerak utama jalannya pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. SDM unggul berdaya saing menciptakan berbagai inovasi dan terobosan yang akan menyelesaikan berbagai permasalahan di birokrasi. Oleh karenanya, kami fokus untuk selalu mengembangkan kapasitas ASN kami dengan berbagai pendidikan dan pelatihan, baik didalam maupun luar negeri," pungkas Wali Kota Jambi dua periode itu.

Sebagai kepala daerah yang populer dengan kebijakan "Outward looking policy" dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, Wali Kota Fasha memang dikenal memiliki jejaring luas ditataran internasional. Hal tersebut pun dimanfaatkannya dalam membangun kemitraan dalam berbagai bidang dengan berbagai negara dan lembaga donor internasional. 

Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, Fasha telah mengirimkan 250 orang ASN untuk belajar ke negara Singapura, melalui Singapore Cooperation Programme (SCP). Itu belum termasuk berbagai pelatihan yang dilaksanakan di China, Korea, Vietnam, Malaysia dan Denmark. Seluruh pendidikan dan pelatihan keluar negeri tersebut seluruhnya terselenggara tanpa membebani APBD Kota Jambi alias cuma-cuma. 

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (1) 

BACA JUGA:Nikita Mirzani Siap Dipenjara, Ajukan 4 Syarat Berikut

Hasil dari berbagai program pendidikan tersebut, telah membawa efek signifikan dalam meningkatkan paradigma dan kompetensi ASN Pemkot Jambi kearah yang makin baik.

Sebagaimana diketahui bahwa komitmen pemerintahan Kota Jambi dibawah duet kepemimpinan Wali Kota Jambi Syarif Fasha, bersama Wakilnya Maulana, dalam membangun kapasitas dan profesionalitas ASN-nya tidak perlu diragukan lagi. Keduanya telah membangun konsep "Revolusi Birokrasi Entrepereneur", birokrasi pemerintahan yang memiliki jiwa dan semangat kewirausahaan dengan karakteristik, berorientasi pada kebutuhan masyarakat, efisien inovatif, responsif, serta kompetitif dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan tugas dan fungsinya. 

New Public Service, juga merupakan disruption inovasi yang menggantikan sistem lama dengan cara baru. Pola yang diimplementasikan di Kota Jambi ini sukses merubah paradigma, etos dan mentalitas ASN Kota Jambi menjadi aparatur pekerja keras, berintegritas dan melayani sepenuh hati. Paradigma "Whole of Government" yang mewajibkan seluruh OPD mampu bekerja dan berkolaborasi bersama, tanpa ego sektoral untuk mencapai tujuan bersama dan memberikan solusi terintegrasi pada satu isu publik yang muncul.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: