Banjir Bandang Gunung Marapi Terjang Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam Sumbar, 254 Warga Terdampak

Banjir Bandang Gunung Marapi Terjang Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam Sumbar, 254 Warga Terdampak

Kondisi salah satu rumah warga akibat banjir bandang Gunung Marapi Sumatera Barat.-ist/jambi-independent.co.id-ANTARA

SUMBAR, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebanyak 254 warga Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dilanda banjir bandang yang terjadi pada Sabtu malam 11 Mei 2024.

Banjir ini menyebabkan belasan rumah rusak berat, serta mengakibatkan dampak yang cukup signifikan bagi penduduk setempat.

Menurut Camat Ampek Angkek, Rahmat Fajri, banjir bandang terjadi akibat aliran Sungai Batang Aia Katiak yang melewati daerah tersebut.

Sungai ini berhulu di Gunung Marapi dan melalui beberapa desa kecil di Kecamatan Ampek Angkek, seperti Ampang Gadang, Batu Taba, Balai Gurah, Biaro Gadang, dan Lambah.

BACA JUGA:Jadwal Seleksi CPNS 2024 dan PPPK Ditunda? Ini Kepastian dari MenPAN-RB Anas

BACA JUGA:Polisi Tembak Spesialis Bobol Rumah di Merangin Saat Berusaha Melarikan Diri

"Aliran banjir lahar dingin yang berasal dari Gunung Marapi mengakibatkan delapan unit rumah di Batu Taba dan enam unit rumah di Nagari Balai Gurah mengalami kerusakan berat," ujarnya.

Rahmat Fajri menjelaskan bahwa sebanyak 40 orang di Ampang Gadang, 154 orang di Batu Taba, dan 60 orang di Balai Gurah terdampak langsung oleh banjir bandang tersebut. Totalnya, ada 254 orang warga Ampek Angkek yang terdampak.

Kecamatan Ampek Angkek berada di bagian utara atau daerah yang lebih rendah, berdekatan dengan Kecamatan Canduang yang menjadi daerah terparah terdampak banjir bandang.

Warga yang rumahnya rusak berat dievakuasi ke fasilitas umum dan rumah kerabat. Beberapa lainnya memilih mengungsi ke rumah ibadah.

BACA JUGA:Hujan Lebat, Jalan Padang-Bukittinggi via Lembah Anai Putus Total

BACA JUGA:Heboh Video Tongkang Batu Bara yang Tabrak Jembatan Aurduri I Dibakar Warga, Cek Faktanya di Sini!

Salah seorang warga, Rizal, menyatakan bahwa ia merasa trauma dengan banjir bandang yang melanda daerahnya.

Rumahnya tidak dapat ditempati lagi karena dua kendaraannya mengalami kerusakan berat akibat banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: