Diprediksi Harga Properti di Jakarta Bakal Melejit Jika IKN Pindah, Kok Bisa?

Diprediksi Harga Properti di Jakarta Bakal Melejit Jika IKN Pindah, Kok Bisa?

Diprediksi harga rumah di Jakarta akan naik jika IKN pindah-Ricardo-Jpnn.com

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Diprediksi, harga properti di Jakarta bakal naik melejit jika IKN pindah. Kenapa bisa begitu?

Hal inilah yang disampaikan oleh ahli menyebut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dapat mendorong kenaikan harga properti di Jakarta.

Hal ini disampaikan oleh pengamat properti Ali Tranghanda dari Indonesia Property Watch.

Dirinya mengatakan bahwa meskipun nantinya Jakarta sebagai mantan ibu kota, namun dipastikannya Jakarta tak akan sepi atau ditinggalkan para pencari peluang.

BACA JUGA:Apa Kabar Pamen S yang Diperiksa Bid Propam Terkait Minyak Ilegal, Ini Penjelasan Dirreskrimsus Polda Jambi

BACA JUGA:Oknum DPRD Palembang yang Pukul Wanita di SPBU Ini Akhirnya Dipecat Gerindra

"Tidak juga. Jakarta bisa sepi kalau misalkan terdapat kebijakan pusat perbankan, keuangan dan bursa saham semuanya harus pindah ke IKN," ujar Ali dalam seminar daring di Jakarta, Jumat 26 Agustus 2022.

Menurut Ali, selama bursa saham dan pusat keuangan nasional di Jakarta, maka akan tetap dipandang sebagai pusat bisnisnya Indonesia.

Kendati demikian, Ali mengakui ada kemungkinan terjadinya sub-urbanisasi sebagai dampak dari pemindahan IKN.

Sub-urbanisasi adalah daerah-daerah penyangga Jakarta yang sebelumnya belum siap, perlahan-lahan mulai siap untuk bertumbuh menjadi kota yang setara dengan Jakarta.

BACA JUGA:3 Tahun Beraksi, Aktivitas Gudang Minyak Ilegal Pandu Luput dari Pantauan, Ini Penjelasan Kapolresta Jambi

BACA JUGA:Teng..! Per Hari Ini 3 Jenis BBM Naik, Harga Hingga Rp 2.800

Dengan demikian, harga properti di Jakarta akan semakin tinggi mengingat Jakarta menjadi semakin nyaman untuk ditinggali, karena berkurangnya tingkat polusi dan kepadatan yang selama ini terjadi.

"Saya melihat ini bagus. Visi dan tujuan pembangunan IKN karena saat ini sekitar 50 persen ekonomi dan populasi penduduk terkonsentrasi di Jawa, sehingga tidak ada pemerataan," kata Ali.

Pembangunan tersebut, lanjut Ali, bukan memindahkan Jakarta ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Namun, pembangunan IKN untuk menciptakan pertumbuhan baru.

"Pembangunan IKN memang membutuhkan waktu yang panjang, mengingat pembentukan basis ekonomi dan pemerataannya di sana membutuhkan waktu yang lama," beber Ali.

BACA JUGA:Waspada Penipuan Lowongan Pekerjaan di Media Sosial, Kenali Ciri cirinya

BACA JUGA:Antisipasi Imbas Ricuh Antar Supporter di Tebo, Kapolda Jambi: Jangan Ada Dendam

Vice President of Finance - Strategy and IR Role 99 Group Indonesia Timothy Alamsyah mengatakan bahwa pasar properti sangat masif, apalagi pasar properti di Jakarta.

"Justru kalau ada pemindahan ibu kota negara sehingga kepadatan di Jakarta menjadi berkurang, maka hal ini merupakan sesuatu yang bagus untuk kenaikan harga properti di Jakarta," ungkap Timothy seperti dikutip dari jpnn.com.

Hal ini akan membuat Kota Jakarta menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman, tingkat polusi berkurang, kemacetan berkurang sehingga pastinya harga properti di Jakarta akan mengalami kenaikan. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com