Rupiah Hari Ini Tak Separah Minggu Lalu, Akhir USD Turun Juga

Rupiah Hari Ini Tak Separah Minggu Lalu, Akhir USD Turun Juga

Ilustasi Uang--

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Senin pagi, 25 Juli 2022 kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat.

rupiah hari ini bergerak menguat 29 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp 14.985 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.014 per USD.

"Pelaku pasar bersiap untuk pekan tersibuk untuk pendapatan perusahaan di AS dan kenaikan suku bunga lebih lanjut yang diharapkan pada keputusan suku bunga Federal Reserve," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Penguatan mata uang Garuda itu terjadi seiring pelaku pasar yang menanti hasil rapat bank sentral AS The Fed yang akan digelar tengah pekan ini.

BACA JUGA:Rumah Sakit Siloam Jambi Beri Apresiasi Kepada Para Dokter

BACA JUGA:Obat di RSUD Raden Mattaher Kosong, Gubernur Jambi Al Haris Minta Dirut 'Basmi' Orang yang Dianggap Tak Benar

The Fed secara luas diperkirakan akan memberikan kenaikan 75 basis poin setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu ini

Di sisi lain, outlook melemahnya pertumbuhan ekonomi global akan memaksa banyak bank sentral untuk meninggalkan rencana pengetatan agresif

Hal itu memicu USD turun sejak awal minggu ini.

Tim Riset Monex Investindo Futures pun menilai penurunan tersebut makim cepat setelah Bank Sentral Eropa (ECB) pada tengah pekan lalu bergabung dengan banyak bank sentral lainnya dalam menaikkan suku bunga untuk fokus memerangi inflasi yang tidak terkendali.

BACA JUGA:Obat di RSUD Raden Mattaher Kosong, Ini Penjelasan Gubernur Jambi Al Haris

BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Pisces, Ide yang Bagus Pagi ini Mungkin Tidak Terlihat Bagus Besok

Penurunan USD pada akhir pekan lalu terjadi karena data sektor jasa AS yang lebih lemah dari perkiraan membebani sentimen dalam mata uang.

S&P Global mengatakan pembacaan pada sektor jasa terbaru turun menjadi 47 versus perkiraan 52,6 dan angka sebelumnya 52,7.

Data layanan AS yang buruk mengindikasikan ekspektasi bahwa The Fed tidak akan memaksakan kenaikan suku bunga 100 basis poin untuk Juli, setelah taruhan awal untuk rekor kenaikan tersebut. (viz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: