Misteri Pemilik Pistol Glock 17 yang Tewaskan Brigadir Yosua, Irjen Napoleon: Itu Tercatat Namanya

Misteri Pemilik Pistol Glock 17 yang Tewaskan Brigadir Yosua, Irjen Napoleon: Itu Tercatat Namanya

Ilustrasi pistol glock 17, senjata yang menewaskan Brigadir Yosua.-Ilustrasi-Pixabay-

BACA JUGA:Apakah Ada Disekitarmu? Ini 5 Ciri Ciri Seseorang Pakai Susuk

BACA JUGA:Keluarga Brigadir Yosua Datangi Polda Jambi, Dipanggil Tim Bareskrim Polri?

Meski begitu Napoleon enggan memberikan komentar secara detail terkait pistol Glock 17 yang digunakan Bharada E dalam insiden baku tembak dengan Brigadir Yosua.

"Ada pangkat, tetapi itu bukan kewenangan saya menjawab itu nanti dari Baintelkam yang bisa menentukan kewenangan pangkat apa menggunakan senjata apa," ujar Napoleon.

"Bukan hak saya untuk menjawab (kepemilikan Glock), karena tadi saya bilang itu tergantung kebijakan pimpinannya," tambahnya.

Sebelumnya, menanggapi kasus penembakan antar Polisi di rumah di Rumah Dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir Yosua, Bonaparte Napoleon ikut angkat bicara.

BACA JUGA:Terkait Temuan Kantong Plastik Mencurigakan, Petugas Taman Hutan Kota M Sabki Kota Jambi Bilang Seperti Ini

BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto ke Jambi, Satu Konflik Agraria Langsung Selesai

Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol Napoleon Bonaparte mengatakan bahwa tak perlu timsus untuk ungkap penembakan antar Polisi di rumah dinas Ferdy Sambo.

Napoleon juga mengatakan bahwa penembakan antar Bridgadir Yosua dan Bradha E merupakan perkara yang mudah disimpulkan oleh penyidik biasa.

Karena hal tersebut, Bonaparte Napoleon menambahkan bahwa peristiwa penembakan antar anggota Polisi yang menewaskan Brigadir Yosua yang di duga berawal dari pelecehan terhadap istri Ferdi Sambo ini tidak memerlukan tim khusus untuk mengungkapnya.

“Itu perkara yang mudah untuk dibongkar. Penyidik biasa saja bisa mengungkapnya. Tidak perlu TGPF (tim gabungan pencari fakta) segala macam,” kata Napoleon usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

BACA JUGA:Polisi Tahan Sopir Truk Maut yang Menewaskan Satu Keluarga di Batanghari

BACA JUGA:Rayakan HUT ke 6 Tahun, Hotel Odua Weston Jambi Potong Tumpeng Hingga Gelar Bakti Sosial Ke Panti Asuhan

Napoleon juga mengatakan bahwa bahwa publik sudah mencium ada kejanggalan dalam insiden tewasnya Brigadir Yosua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id