UPTD PPA Kota Jambi Bakal Lakukan Hal Ini, Terkait Aksi Pengeroyokan Siswa Baru di SMPN 17 Kota Jambi

UPTD PPA Kota Jambi Bakal Lakukan Hal Ini, Terkait Aksi Pengeroyokan Siswa Baru di SMPN 17 Kota Jambi

Ilustrasi Pengeroyokan-Pixabay-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dugaan kasus pengeroyokan yang dialami oleh seorang siswa SMPN 17 Kota Jambi turut mendapat perhatian dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Jambi.

Kepala UPTD PPA Kota Jambi, Rosa mengatakan bahwa hari ini, Selasa 19 Juli 2022 pihak keluarga korban akan datang ke kantor PPA Kota Jambi.

"Hari ini mereka mau ke sini, sekarang kita masih menunggu orang tuanya," katanya.

Ditambahkan Rosa, bahkan pihaknya akan mendampingi korban sampai ke pengadilan.

BACA JUGA:Rapat Tertutup Masih Berlangsung, Siswa Baru SMPN 17 Kota Jambi Sempat Digotong Pasca Dikeroyok

BACA JUGA:Pihak SMPN 17 Kota Jambi Gelar Rapat Tertutup, Pasca Seorang Siswa Baru Dikeroyok Siswa Senior

"Untuk sekarang kan belum ditangani. Nanti anak-anak tersebut akan dirujuk ke psikolog dan didampingi sampai ke pengadilan," tutupnya.

Untuk diketahui, orang tua bersinial A yang baru bersekolah di SMPN 17 Kota Jambi yang duduk di kelas 7, membuat laporan ke Mapolresta Jambi pada Senin 18 Juli 2022.

Informasi yang diterima orang tua A, merasa tidak senang anaknya diduga dikeroyok oleh kakak kelasnya. Akibatnya hasil rontegen kaki A mengalami retak serius.

"Baru masuk SMP 17 dikeroyok kakak kelasnya. Sekarang sedang proses visum, setelah itu membuat laporan ke perlindungan anak," ujar orangtua tersebut.

BACA JUGA:Beri Kuliah Umum di UNJA, Ini Pesan Kasad Dudung untuk Mahasiswa di Jambi

BACA JUGA:Bertambah Jadi 11 Orang, Korban Tewas Insiden Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubu

Pihaknya juga melaporkan hal tersebut ke Polresta Jambi. Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa awalnya, pada Senin 18 juli 2022 sekira pukul 11.30 WIB di SMP N 17 Kota Jambi, saat itu pelapor sedang berada di rumah.

Kemudian, pelapor dihubungi oleh pihak sekolah SMPN 17 Kota Jambi agar untuk datang. Dan sesampainya di sekolah, pelapor melihat sudah ada korban dan terlapor bersama dua orang guru.

Selanjutnya, menurut keterangan korban dia telah dipukul dan dikeroyok oleh kakak kelasnya, sebanyak tiga orang. Karena dimintai uang akibat kejadian tersebut, korban mengalami bengkak di pergelangan kakinya.

Akibat kejadian tersebut, pelapor merasa dirugikan lalu melaporkan kejadian tersebut yang di alaminya ke Polresta Jambi.

BACA JUGA:Ribuan Turis China Telantar di Pulau Wisata,Ini Penyebabnya

BACA JUGA:Wow! Minum Air Ketumbar Ternyata Bisa Rasakan 4 Khasiat Ini

Sementara, Kepala SMPN 17 Kota Jambi, Bambang mengatakan, bahwa kejadian tersebut bukan pengeroyokan. Namun, memang ada aksi saling ejek antar siswa baru dan kakak tingkatnya tersebut.

"Bukan dikeroyok, tetapi memang ada emosional di antara kedua siswa," kata Bambang.

Dirinya mengatakan, kejadian itu pada Senin, 18 Juli 2022, di saat majelis guru sedang rapat mengenai pembelajaran tahun ajaran baru 2022/2023.

Bambang juga menyebut, setelah kejadian itu kedua orangtua siswa sudah dipanggil dan difasilitasi guru Bimbingan Konseling (BK) untuk berdamai.

BACA JUGA:Konsumsi Timun Campur Madu, Ini 3 Manfaatnya

BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak Kamu, Aries, Anda Mungkin Mengalami Masalah Dengan Rekan Kerja Hari Ini

"Setelah dipanggil sudah damai. Namun tidak tahu, setelah pulang dapat informasi bahwa akan dilaporkan," katanya.
 
Lanjut dia, hal seperti ini seharusnya menjadi tupoksi sekolah untuk mendamaikan siswa.

 "Sebenarnya ini sekolah yang menjadi wasitnya," ujarnya.

Bambang mengatakan, pada Selasa 19 Juli 2022 besok, pihaknya akan memanggil kembali kedua orangtua siswa untuk mengetahui sejauh mana penyelesaian permasalahan tersebut.

"Besok (hari ini,red) akan kita panggil lagi, biar tahu sejauh mana penyelesaiannya," kata dia. (dra/Zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: