Merasa Dirugikan, Ortu Siswa SMPN 17 Laporkan Dugaan Pengeroyokan ke Mapolresta Jambi

Merasa Dirugikan, Ortu Siswa SMPN 17 Laporkan Dugaan Pengeroyokan ke Mapolresta Jambi

Ilustrasi--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Orangtua bersinial A yang baru bersekolah di SMPN 17 Kota JAMBI yang duduk di kelas 7, membuat laporan ke Mapolresta JAMBI pada Senin 18 Juli 2022. 

Informasi yang diterima orang tua A, merasa tidak senang anaknya diduga dikeroyok oleh kakak kelasnya. Akibatnya hasil rontegen kaki A mengalami retak serius.

Orangtua siswa berinisial A yang diduga dikeroyok tersebut, mengatakan bahwa kaki anaknya retak akibat dikeroyok. Ini diketahui setelah anaknya dirontgen. 

"Baru masuk SMP 17 dikeroyok kakak kelasnya. Sekarang sedang proses visum, setelah itu membuat laporan ke perlindungan anak," ujar orangtua tersebut. 

BACA JUGA:Zodiak Kamu, 19 Juli 2022, Aquarius, Kreativitas anda yang Luar Biasa Menjadi Pusat Perhatian 

BACA JUGA:Wow! Minum Air Ketumbar Ternyata Bisa Rasakan 4 Khasiat Ini

Pihaknya juga melaporkan hal tersebut ke Polresta Jambi. Dalam laporan tersebut, diketahui bahwa awalnya, pada Senin 18 juli 2022 sekira pukul 11.30 WIB di SMP N 17 Kota Jambi, saat itu pelapor sedang berada di rumah.

Kemudian, pelapor dihubungi oleh pihak sekolah SMPN 17 Kota Jambi agar untuk datang. Dan sesampainya di sekolah, pelapor melihat sudah ada korban dan terlapor bersama dua orang guru. 

Selanjutnya, menurut keterangan korban dia telah dipukul dan dikeroyok oleh kakak kelasnya, sebanyak tiga orang. Karena dimintai uang akibat kejadian tersebut, korban mengalami bengkak di pergelangan kakinya. 

Akibat kejadian tersebut, pelapor merasa dirugikan lalu melaporkan kejadian tersebut yang di alaminya ke Polresta Jambi.

BACA JUGA:Konsumsi Timun Campur Madu, Ini 3 Manfaatnya 

BACA JUGA:Bisik-bisik Keras

Sementara, Kepala SMPN 17 Kota Jambi, Bambang mengatakan, bahwa kejadian tersebut bukan pengeroyokan. Namun, memang ada aksi saling ejek antar siswa baru dan kakak tingkatnya tersebut. 

"Bukan dikeroyok, tetapi memang ada emosional di antara kedua siswa," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: