Mulai Terancam Punah, Lumba Lumba Jenis Ini Tersisa 10 Ekor di Dunia...Sedihnya....
jambi-independent.co.id|
Editor:
Surya Elviza|
Kamis 14-07-2022,14:27 WIB
Lumba-lumba Vaquita Sudah Mulai terancam punah selamanya---naturalhistorymag.com--
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Lumba Lumba Vaquita terancam punah. Betapa tidak, mamalia laut terkecil di dunia ini ternyata jumlah populasinya menyusut menjadi hanya 10 ekor.
Lumba-lumba Vaquita memiliki panjang sekitar 5 kaki, dan menjadi salah satu anggota mamalia terkecil dari keluarga lumba-lumba dan paus.
Selain itu lumba-lumba tersebut juga memiliki ciri khas kepala bulat, bercak hitam di sekitar mata dan bibir mereka, dan sirip punggung berbentuk segitiga.
Sekarang, kita tentu saja akan sulit melihat penampakan hewan tersebut karena sudah ada tanda-tanda kepunahan.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 5 Mei 2022 lalu di jurnal peer-review Science soal lumba-lumba vaquita, dengan ukuran populasi "di antara terendah yang didokumentasikan dalam spesies apa pun hingga saat ini" selama setidaknya puluhan ribu tahun.
Lumba-lumba vaquita menjadi lebih tahan terhadap perkawinan sedarah dan dapat menghindari mutasi genetik yang berbahaya, sebagai akibat dari hidup dalam ukuran populasi yang relatif kecil, menurut penelitian tersebut.
Akan tetapi para peneliti mengatakan penemuan itu juga membantah pandangan bahwa vaquita hanya ditakdirkan oleh faktor genetik. Praktik penangkapan ikan ilegal juga dapat berperan.
"Vaquitas telah bertahan dengan keanekaragaman rendah selama puluhan ribu tahun dan telah mengalami perubahan lingkungan di masa lalu, yang menunjukkan bahwa faktor-faktor ini saja tidak membuat spesies ini punah," kata studi tersebut, dikutip dari laman USA Today pada Kamis, 17 Juli 2022.
Meskipun Meksiko melarang penangkapan ikan dan penggunaan jaring insang pada tahun 2017, praktik ini terus mendorong vaquitas.
Lumba-lumba itu juga berbagi habitat dengan ikan totoaba yang terancam punah, ke ambang kepunahan.
Melansir NOAA, Totoaba sangat dicari di Cina. Kandung kemih renangnya digunakan dalam sup obat tradisional.
Sampel jaringan vaquita yang mencakup sekitar tiga generasi vaquita, dari tahun 1985 hingga 2017, digunakan dalam penelitian ini.
Tanpa sampel jaringan, para ilmuwan mungkin telah menganggap spesies tersebut sebagai penyebab yang hilang yang disebabkan oleh perkawinan sedarah dan tidak sepenuhnya memeriksa pentingnya upaya konservasi.
Menurut para peneliti, meskipun penelitian ini menunjukkan masa depan dengan lebih banyak kekosongan, bahkan penggunaan jaring insang yang sederhana dapat secara signifikan mengurangi upaya konservasi. (viz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
disway.id