Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Dibunuh, Nasionalis China Bergembira: Saya Menunggu Kematian Abe

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Dibunuh, Nasionalis China Bergembira: Saya Menunggu Kematian Abe

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tewas dibunuh. Kematian Shinzo Abe malah menjadi kabar gembira dari nasionalis China garis keras.

Bahkan, kematian mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe malah dibuat perayaan kematian dengan suka cita di media sosial.

Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang dibunuh pada Jumat pagi 8 Juli 2022 kemarin.

Kematian Shinzo Abe disambut meriah lantaran masih banyaknya sentimen anti-Jepang di China. Beberapa berakar pada konflik dua negara, hingga perang di masa lalu.

BACA JUGA:Bikin Adem, Wawako Jambi Maulana Angkat Bicara Terkait Persoalan Lahan SDN 212 Kota Jambi

BACA JUGA:Soal Lahan SD 212 Kota Jambi, Upaya Banding Pemkot Jambi Pupus, Berikut Putusan Majelis Hakim

Akibatnya, banyak orang China yang masih merasakan kebencian terhadap Jepang atas kejahatan perang yang merebut sebagian besar daratan Tiongkok.

Di Weibo, kabar pembunuhan Abe disambut oleh warganet di China.

"Nasionalis China di Weibo mulai merayakan penembakan mantan PM Jepang Abe selama kampanye hari ini. Mereka menyebut penyerang sebagai 'pahlawan'," kata seorang seniman dan aktivis China, Badiucao pada Jumat.

Ia kemudian mengunggah ulang sebuah unggahan dari WeChat yang populer di China.

BACA JUGA:Disdik Kota Jambi Pilih Bungkam, Terkait Putusan Banding Soal Lahan SDN 212 Kota Jambi

BACA JUGA:Pertamina Naikkan Harga BBM, Apa Saja Jenisnya? Cek di Sini

"Saya harap adalah PM Jepang saat ini tertembak, dan juga dari Korea," salah satu tulisan.

Sementara unggahan lain membahas guyonan tentang makan semangkuk nasi ekstra untuk merayakan kematian Abe.

Badiucao juga memposting tangkapan layar dari balasan Twitter.

"Abe sudah mati, ini seperti, buka sampanye," cuitan tersebut.

"Saya benci pemerintah negara saya, tetapi itu tidak menghentikan saya untuk mencintai negara saya atau merayakan kematian Abe. Bagus untuk mati. Sampanye pop! selesai," tambahnya.

Beberapa tulisan lain seperti "Saya menunggu kematian Abe", "Saya ingin menyumbangkan uang untuk penyerang," hingga "Ini adalah berita bagus," juga bermunculan di Weibo.

BACA JUGA:Innalillahi, Anggota Brimob Asal Jambi Tewas Tertembak di Jakarta

BACA JUGA:Lapas Kelas II A Jambi Buka Layanan Kunjungan Tatap Muka, Simak Syaratnya

Abe dibunuh dengan ditembak dua kali ketika memberikan pidato di Kota Nara, Jepang pada Jumat pukul 11.30 waktu setempat. Abe dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter dan kemudian meninggal pada pukul 17.03 waktu setempat.

Tersangka adalah Tetsuya Yamagami, pria 41 tahun yang ditangkap di tempat kejadian. Menurut laporan media lokal, Yamagami merupakan mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang dari 2002-2005. (slt)

 
 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: