Terbanyak Parkir Liar! Puluhan Orang Terjaring dalam Operasi Pekat II Siginjai 2025 oleh Polresta Jambi

Terbanyak Parkir Liar! Puluhan Orang Terjaring dalam Operasi Pekat II Siginjai 2025 oleh Polresta Jambi

Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar didampingi Kasat Reskrim Kompol Hendra Wijaya Manurung, menunjukkan barang bukti.-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan orang terjaring pada Operasi Pekat II Siginjai 2025, yang digelar oleh Polresta Jambi.

Mereka yang terjaring Polresta Jambi dalam Operasi Pekat II Siginjai 2025 ini, mulai dari anggota geng motor, pengguna sajam, pecandu judi online dan parkir liar.

Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar mengatakan, hasil Operasi Pekat II Siginjai 2025 yang dimulai sejak tanggal 1 hingga 20 Mei 2025 ini menjaring puluhan orang.

Mereka yang terjaring ini, tersebar di Satreskrim dan Polsek jajaran Polresta Jambi.

BACA JUGA:Ajaib! Ngaku dari Koperasi BSE dan Didukung TNI Polri, Paksa Warga Jual Hasil Sumur Ilegal Jika Mau Aman

Terhadap para pelaku parkir liar ini, kata Kapolresta Jambi mereka akan dilakukan pembinaan dengan bekerja sama dengan pemerintah.

Sementara itu, 9 orang akan dilanjutkan perkaranya dalam kasus judi online, senjata tajam, dan geng motor.

"Untuk kasus geng motor, pelaku masih tergolong di bawah umur dengan jumlah 3 orang. Mereka nantinya akan dimintai pertanggungjawaban," kata Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, Selasa 20 Mei 2025.

Sementara untuk petugas parkir liar ini, terdapat beberapa yang diamankan ternyata mengantongi sajam dan harus ikut mendekam di Polresta Jambi.

BACA JUGA:Pematang Sulur Geger! Personel Polres Muaro Jambi Ditemukan Tak Bernyawa di Dalam Rumah

Lanjut Kapolresta Jambi, untuk kasus parkir liar ada 63 orang, serta 1 penjual minuman keras (miras) yang disita 22 botol miras oleh polisi.

"Tiga orang anak kita yang terlibat anggota geng motor dan membawa sajam,” ujarnya.

Diceritakan, untuk pemain dan bandar judi online yang berjumlah 2 orang ini akan ditindak lanjuti. Sementara para juru parkir dibina agar tidak melakukan aksi serupa dengan cara ilegal.

“Sudah saya laporkan ke pimpinan yang lebih tinggi lagi, dan saya akan mencoba dengan dinas sosial kalau bisa kerjasama dengan pemerintah supaya mereka bisa kita bina dengan baik,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: