Wah! Baterai Natrium-Ion Siap Masuki Produksi Massal, 2026 Jadi Tahun Penentuan?
Baterai natrium-ion disebut siap masuk produksi massal mulai 2026-Aicar/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Perkembangan teknologi baterai dunia memasuki babak baru. Para pakar menilai baterai natrium-ion akan segera beralih ke tahap produksi skala besar pada 2026 mendatang.
Teknologi ini dipandang memiliki banyak keunggulan, mulai dari biaya produksi yang kian terjangkau, performa stabil di suhu rendah, hingga tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.
Menurut laporan CarNewsCina, Senin 29 September 2025, pengembangan baterai natrium-ion kini telah melewati fase uji coba laboratorium dan mulai bergerak ke arah komersialisasi.
Para analis menyebut dua hingga tiga tahun ke depan akan menjadi periode krusial untuk memastikan posisinya di pasar energi global.
BACA JUGA:Chelsea Amankan Kemenangan Tipis 1-0 Atas Benfica di Liga Champions Berkat Gol Bunuh Diri
Baterai natrium-ion dinilai sangat cocok diterapkan pada sektor dengan kebutuhan daya besar, seperti kendaraan komersial, mesin pertambangan, alat berat konstruksi, hingga mesin pertanian.
Lebih jauh lagi, teknologi ini bahkan bisa digunakan dalam sistem hibrida yang memadukan tenaga baterai dengan mesin berbahan bakar fosil.
Profesor Li Jinghong dari Akademi Ilmu Pengetahuan China menekankan bahwa kombinasi material natrium vanadium fosfat dengan anoda karbon keras bisa menjadi kunci dalam menciptakan baterai berdaya tinggi yang stabil dan tahan lama.
BACA JUGA:Hasil Liga Champions: Liverpool Tumbang 0-1 di Markas Galatasaray
Optimisme ini bukan sekadar wacana. Salah satu pemain terbesar dunia, CATL, sudah mencatat sejarah dengan meluncurkan baterai natrium-ion skala besar pertama yang diproduksi massal pada April lalu.
Produk ini kini telah digunakan pada sistem tenaga mobil penumpang hingga baterai starter untuk truk berat.
CATL mengklaim baterai natrium-ion mereka mampu mencapai kepadatan energi hingga 175 Wh/kg. Dengan spesifikasi ini, mobil listrik dapat menempuh jarak lebih dari 500 kilometer dalam sekali pengisian daya, setara dengan kebutuhan lebih dari 40 persen kendaraan penumpang di pasar domestik.
Keunggulan lain yang sangat menonjol adalah ketahanannya di suhu dingin. Jika baterai lithium-ion kerap kehilangan performa drastis pada iklim ekstrem, baterai natrium-ion justru tetap bekerja stabil.
BACA JUGA:Simak! Ini Jadwal Sholat di Kabupaten Muaro Jambi Hari Ini, Rabu 1 Oktober 2025
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



