Kandungan Mikroplastik Teridentifikasi di Air Hujan Jakarta, Diduga Akibat Pencemaran Manusia
Ilustrasi-IFL Science/jambi-independent.co.id-
Lebih berbahaya lagi, partikel ini mengandung zat kimia seperti ftalat, bisfenol A (BPA), serta logam berat yang dapat menimbulkan efek toksik ketika terlepas ke lingkungan.
Dampaknya tidak hanya terhadap kesehatan, tetapi juga terhadap ekosistem. Paparan jangka panjang mikroplastik dapat menyebabkan stres oksidatif, gangguan hormon, hingga kerusakan jaringan tubuh.
BACA JUGA:Wah! Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Rp1,7 Triliun Uang Negara Berhasil Diselamatkan
Sementara bagi lingkungan, air hujan yang sudah tercemar berpotensi mencemari sungai, laut, dan sumber air bersih lainnya.
Reza menegaskan, gaya hidup masyarakat perkotaan turut memperburuk keadaan. Dengan jumlah penduduk mencapai lebih dari 10 juta jiwa dan jutaan kendaraan bermotor, Jakarta memproduksi limbah plastik dalam jumlah besar setiap hari.
Kurangnya pengelolaan sampah dan kebiasaan membakar plastik secara terbuka menjadi penyebab utama peningkatan polusi ini.
Fenomena hujan bermikroplastik ini menjadi peringatan serius bahwa masalah plastik kini tidak hanya mencemari laut, tetapi juga udara yang kita hirup dan air hujan yang turun di sekitar kita.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




