AWARDS
b9

Rekaman Baru UNRWA, Ungkap Gaza Kian Hancur dan Dilanda Krisis Kemanusiaan Setelah Dua Tahun Serangan Israel

Rekaman Baru UNRWA, Ungkap Gaza Kian Hancur dan Dilanda Krisis Kemanusiaan Setelah Dua Tahun Serangan Israel

Gambar yang diambil dari video UNRWA-ANTARA-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) merilis rekaman terbaru yang menggambarkan parahnya kehancuran dan penderitaan kemanusiaan di Jalur Gaza, tepat dua tahun sejak serangan Israel dimulai dan hingga kini belum berakhir.

Video yang dibagikan UNRWA melalui platform X itu diambil dari kamera dasbor kendaraan badan tersebut yang masih beroperasi di Gaza.

Rekaman memperlihatkan kondisi memilukan puing-puing bangunan berserakan, jalan hancur, serta permukiman yang porak-poranda akibat gempuran udara tanpa henti dari Israel.

BACA JUGA:Wah! Hamas Minta Jaminan Nyata agar Perang Gaza Benar-Benar Berakhir

Dalam salah satu potongan video, tampak jasad seorang warga Palestina tergeletak di pinggir jalan. Adegan lain memperlihatkan rombongan pengungsi, sebagian besar perempuan dan anak-anak, berjalan dengan tangan terangkat sambil membawa kain putih sebagai tanda menyerah, berpindah dari satu area hancur ke area lainnya untuk mencari tempat aman.

Cuplikan rekaman itu juga menyertakan percakapan radio antara staf UNRWA di lapangan. Seorang petugas terdengar mengatakan, "Satu sekolah lagi hancur," mengacu pada sekolah PBB yang baru saja dibombardir.

Dalam bagian lain, terlihat tentara Israel menembakkan peluru peringatan ke arah konvoi UNRWA yang mencoba melintas di jalanan yang porak-poranda.

BACA JUGA:Gaza di Ujung Konflik, Warga Berharap Gencatan Senjata Segera Terjadi

UNRWA menyebut banyak sekolah yang berfungsi sebagai tempat penampungan pengungsi telah berulang kali menjadi sasaran serangan.

Sejak dimulainya agresi dua tahun lalu, sebagian besar fasilitas milik badan tersebut dilaporkan rusak berat atau hancur total.

Selain kehancuran fisik, UNRWA juga menegaskan krisis kelaparan kini melanda wilayah Gaza secara meluas.

Badan tersebut mencatat sedikitnya 455 orang meninggal akibat malnutrisi, sementara hampir seluruh lahan pertanian rusak dan tidak lagi dapat digunakan untuk menanam bahan pangan.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Simak Cara Ikut Magang ke Jepang dari Jambi, Dapat Gaji Belasan Juta per Bulan

UNRWA menuduh Israel telah menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan selama lebih dari tujuh bulan, meski pihaknya memiliki persediaan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Gaza selama tiga bulan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: