Dampak Nyata Perang Israel-Hamas Lebih dari Sekadar Statistik
Kota Rafah -Shutterstock/jambi-independent.co.id--
BACA JUGA:Benjamin Paulus Ditunjuk Prabowo sebagai Wakil Menteri Kesehatan
Berdasarkan data citra satelit dari PBB, sedikitnya 102.067 bangunan telah hancur, termasuk sekolah, universitas, rumah ibadah, rumah sakit, rumah kaca, hingga tempat tinggal warga.
Kondisi kemanusiaan semakin memburuk. Warga Gaza antre panjang di dapur umum untuk mendapatkan semangkuk lentil.
Banyak bayi lahir dengan berat badan sangat rendah akibat kekurangan gizi, sementara badan pangan dunia menyatakan Gaza kini dilanda kelaparan. Namun, Israel membantah laporan tersebut.
BACA JUGA:Potensi Ekonomi Jambi Tersendat, Dewan Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung
Wilayah pertanian subur seperti Khuzaa yang dahulu menjadi lumbung pangan kini hilang tak berbekas. Sementara itu, serangan Israel terus berlanjut dengan alasan memburu kelompok Hamas dan membebaskan 48 sandera yang tersisa 20 di antaranya diyakini masih hidup.
Meski berbagai upaya diplomasi telah dilakukan, hingga kini belum ada tanda-tanda perdamaian yang nyata, meskipun harapan untuk mengakhiri perang tetap hidup di hati banyak pihak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




