Hiu Goreng Diduga Jadi Pemicu, 25 Orang di Ketapang Kalbar Keracunan MBG
ilustrasi hiu-SHUTTERSTOCK/jambi-independent.co.id--
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Sebanyak 25 orang dilaporkan mengalami keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Dari jumlah tersebut, 24 orang merupakan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Benua Kayong dan satu orang lainnya adalah guru.
Kasus ini diduga kuat berkaitan dengan menu ikan hiu yang dikonsumsi para korban, di mana ikan tersebut diketahui berpotensi mengandung kadar merkuri yang cukup tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ketapang, dr. Feria Kowira, mengonfirmasi bahwa seluruh korban sempat dirawat di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang.
BACA JUGA:Terungkap! Polisi Ungkap Hubungan 2 Korban Pembunuhan di Desa Bungku Batang Hari
Menurut Feria, jumlah pasien awalnya lebih sedikit, namun kemudian bertambah delapan orang pada malam hari sehingga total korban yang ditangani mencapai 25 orang.
“Sejauh ini, sudah ada 22 pasien yang kondisinya berangsur membaik dan diperbolehkan pulang. Namun masih ada tiga pasien yang dirawat karena mengeluhkan gejala berupa demam, nyeri perut, serta mual,” ujar Feria.
Sementara itu, Kepala Regional MBG Kalimantan Barat, Agus Kurniawi, menyoroti pemilihan ikan hiu sebagai salah satu menu dalam program tersebut. Ia menyebut langkah itu sebagai bentuk kelalaian dari pihak penyelenggara penyedia pangan (SPPG) yang bertugas.
BACA JUGA:Terungkap! Polisi Ungkap Hubungan 2 Korban Pembunuhan di Desa Bungku Batang Hari
Menurut Agus, ikan hiu dibeli dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Rangga Sentap sebagai produk lokal, namun tidak melalui pertimbangan matang.
“Penggunaan menu ikan hiu ini murni keteledoran SPPG kami. Mereka tidak teliti dalam memilih menu. Padahal, ikan hiu bukanlah jenis ikan yang lazim dikonsumsi anak-anak,” jelas Agus.
Ia menambahkan, dalam penyusunan menu MBG seharusnya dipilih bahan makanan yang lebih aman serta digemari siswa, bukan jenis yang jarang dikonsumsi sehari-hari.
BACA JUGA:Di Jalan Fokus, Kuliah Mulus, Sinsen Sasar Kampus Galakkan #Cari_aman
Agus juga menyesalkan kejadian ini karena ikan hiu memang berpotensi mengandung merkuri yang berbahaya bagi kesehatan, apalagi jika dikonsumsi anak-anak.
“Kejadian ini tentu sangat saya sesalkan. Menu MBG seharusnya mendukung kesehatan anak-anak, bukan sebaliknya menimbulkan masalah. Saya pastikan ke depan akan dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap pemilihan bahan makanan agar kasus serupa tidak terulang lagi,” ungkap Agus.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




