b9

Bukan Drama, Ini Alasan Medis Mengapa Lapar Bisa Bikin Emosi Meledak

Bukan Drama, Ini Alasan Medis Mengapa Lapar Bisa Bikin Emosi Meledak

Penyebab Mood Berantakan dan Gampang Marah saat Lapar-Ist/jambi-independent.co.id-Freepik.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Fenomena marah saat lapar atau biasa disebut hangry ternyata bukan alasan semata. Kondisi ini memiliki dasar biologis yang berkaitan dengan kadar gula darah dan hormon dalam tubuh.

Menurut dokter spesialis gastroenterologi Christine Lee, rasa lapar berkepanjangan dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah.

"Ketika belum makan cukup lama, kadar gula (glukosa) dalam darah akan menurun," jelasnya.

Mengutip Cleveland Clinic, penurunan kadar gula darah memicu pelepasan hormon kortisol dan adrenalin, yang dikenal sebagai hormon stres dan fight-or-flight. Keduanya bekerja untuk menyeimbangkan kadar gula, tetapi juga berdampak pada suasana hati.

BACA JUGA:Sarapan Dua Telur Viral, Ahli Gizi Ingatkan Pentingnya Konsep Diet Seimbang

Jika gula darah terlalu rendah, bagian otak yang mengendalikan emosi bisa terganggu. Akibatnya, seseorang lebih mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan terhadap hal kecil.

Meski demikian, tidak semua orang mengalami hal yang sama. Ada yang hanya merasa lemas, mengantuk, atau sulit berkonsentrasi.

Lee menambahkan, pelepasan kortisol dapat menimbulkan perilaku agresif pada sebagian orang.

"Itu sebabnya, ada orang yang terlihat jauh lebih mudah tersulut emosi ketika mereka lapar," katanya.

Fenomena hangry ini berbeda dengan sekadar mood buruk akibat kelelahan atau sakit. Bagi sebagian orang, lapar justru memicu gejala lain seperti kelelahan, sulit fokus, hingga mudah melakukan kesalahan.

BACA JUGA:Nah Ini! Tren Makeup Zodiak, yang Sedang Digandrungi para Gen Z

Walau begitu, kondisi ini umumnya tidak berbahaya pada orang sehat. Namun, Lee mengingatkan bahwa pada penderita diabetes, gangguan pankreas, hati, atau insufisiensi adrenal, turunnya gula darah bisa berisiko serius.

Untuk mencegah hangry, pola makan sehat menjadi kunci. Lee menyarankan untuk tidak melewatkan sarapan, makan siang, dan makan malam dengan gizi seimbang.

"Hindari makanan cepat saji yang bisa memicu lonjakan gula darah, lalu membuatnya kembali turun drastis," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: