Sarapan Dua Telur Viral, Ahli Gizi Ingatkan Pentingnya Konsep Diet Seimbang
Ilustrasi sarapan cuma pakai dua telur untuk kesehatan-Ist/jambi-independent.co.id-Freepik.com
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin soal anjuran sarapan cukup dengan dua butir telur mendadak viral di media sosial.
Dalam sebuah video yang beredar, Menkes Budi bahkan menyarankan masyarakat untuk meninggalkan menu sarapan populer seperti sereal, nasi uduk, atau lontong sayur.
"Dan untuk mencegah agar gula darah kita tidak naik mendadak (glucose spike), kita wajib konsumsi sesuatu yang tidak manis. Kalau saya sih saraninnya, telur rebus," ujar Menkes Budi melalui unggahan di akun Instagram bgsadikin.
BACA JUGA:Nah Ini! Tren Makeup Zodiak, yang Sedang Digandrungi para Gen Z
Namun, pernyataan tersebut menuai tanggapan kritis dari kalangan akademisi. Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH menilai, meski bisa dimaklumi sebagai pendapat pribadi, anjuran tersebut tidak tepat bila disampaikan oleh seorang Menkes.
"Sungguh tidak tepat ketika beliau dalam anjuran tersebut menyampaikan sebagai seorang Menkes," tegas Ari
Sarapan Ideal Butuh Gizi Seimbang
Menurut Ari, sarapan sebaiknya tetap mengacu pada konsep gizi seimbang. Hanya mengonsumsi dua butir telur rebus dinilai tidak cukup memenuhi kebutuhan kalori, protein, serat, dan vitamin yang diperlukan tubuh, apalagi bagi mereka yang aktif bekerja atau bersekolah.
"Harus diingat, bahwa kita perlu protein tambahan, perlu tambahan kalori, serat, dan vitamin mineral dari buah dan sayuran. Kalau hanya 2 telur untuk sarapan pagi jelas tidak cukup," jelasnya.
BACA JUGA:Ini 5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia, Penopang Konektivitas dan Ekonomi Nasional
Ia menambahkan, makanan seperti sereal, nasi uduk, atau lontong sayur yang dipadukan dengan telur masih bisa menjadi pilihan sarapan ideal, asalkan jumlah dan porsinya disesuaikan dengan kebutuhan serta aktivitas masing-masing individu.
Batasan untuk Penderita Kolesterol Tinggi
Lebih jauh, Ari mengingatkan konsumsi telur beserta kuningnya tidak berlaku untuk semua orang. Bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, disarankan menghindari konsumsi kuning telur karena dapat memperburuk kondisi kesehatan.
"Untuk orang yang punya kadar kolesterol tinggi maka tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kuning telur," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



