Diet Anti-Peradangan, Cara Sederhana Tapi Manjur Jaga Kesehatan Jantung
Ini Cara Efektif Turunkan Berat Badan-Freepik/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pola makan berbasis diet anti-inflamasi yang kaya serat semakin dikaitkan dengan berkurangnya risiko penyakit jantung sekaligus menjaga kesehatan usus.
Menurut laporan Business Insider pada Kamis, ahli gizi terdaftar Amy Buckley menjelaskan bahwa Pola makan bergaya Mediterania, yang sarat serat, lemak sehat, serta asam lemak omega-3, efektif dalam mencegah peradangan kronis.
“Dengan cara yang realistis dan fleksibel, saya berusaha mengonsumsi lebih banyak serat, lemak sehat, serta memperbanyak buah dan sayuran setiap minggu untuk mendukung kesehatan usus dan sistem imun,” ujar Buckley.
Buckley menekankan pentingnya mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh serta produk ultra-olahan yang mengandung zat aditif. Kandungan tersebut dikhawatirkan dapat memicu aktivasi sel imun yang berperan dalam peradangan.
BACA JUGA:Awas! Sindrom Patah Hati Dua Kali Lebih Mematikan Dibanding Populasi Normal
Sebaliknya, minyak zaitun extra virgin yang kaya polifenol dan lemak tak jenuh tunggal dinilai mampu menekan tingkat peradangan dalam tubuh. Riset juga menunjukkan bahwa konsumsi minyak zaitun secara rutin dapat menurunkan risiko kematian dini, serta melindungi dari penyakit jantung, kanker, dan Alzheimer.
Dalam sebuah studi kecil tahun 2025 yang diterbitkan di jurnal Biomolecules, 37 orang sehat yang rutin mengonsumsi 37 ml minyak zaitun extra virgin setiap hari selama 100 hari mengalami penurunan signifikan pada penanda peradangan berdasarkan hasil tes darah dan feses.
Selain minyak zaitun, makanan fermentasi seperti kefir dan yogurt hidup juga sangat bermanfaat. Produk ini mengandung prebiotik dan probiotik yang menyehatkan mikrobioma usus serta melepaskan molekul bermanfaat untuk tubuh.
Sebuah penelitian tahun 2021 di jurnal Nutrients menemukan, dari 1.753 partisipan, mereka yang rutin mengonsumsi yogurt menunjukkan kadar dua penanda peradangan yang lebih rendah dibandingkan yang jarang mengonsumsinya.
BACA JUGA:Waduh! Terbangkan Drone di Gunung Kerinci Kini Wajib Bayar Rp2 Juta, Ini Kata Gubernur Jambi
Sementara itu, makanan yang kaya asam lemak omega-3 seperti salmon, sarden, dan trout dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. American Heart Association bahkan merekomendasikan konsumsi ikan berminyak setidaknya dua kali seminggu.
Omega-3 terbukti membantu menurunkan trigliserida, memperlambat pembentukan plak penyumbat arteri, serta mengurangi risiko aritmia jantung yang bisa memicu kematian mendadak.
Buckley menyarankan untuk mengolah ikan dengan cara memanggang, menambahkan minyak zaitun extra virgin, perasan lemon, serta rempah segar. Hidangan ini bisa disimpan dalam freezer untuk stok, lalu dikombinasikan dengan salad, nasi, atau kentang sebagai menu sehat sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




