Timnas Indonesia Harus Banyak Belajar Lagi Agar Lolos ke Piala Dunia

Sabtu 19-10-2024,12:36 WIB
Reporter : Risza S Bassar
Editor : Risza S Bassar

BACA JUGA:Warga Desa teriti, Tua sumay, teluk Singkawang, Lembak bungur Menyatakan Kemenangan 70% Untuk Agus-Nazar

Kritik tak wajar

Kekalahan melawan China seketika menjadi panggung menarik para "pelatih dadakan" di media sosial menghakimi timnas Indonesia. 

Shin Tae-yong menjadi korban ganasnya kritik pedas sebagian netizen Indonesia dalam bentuk tagar "Shin Tae-yong out" yang menggema dalam platform X

Mereka menilai pelatih Asia Timur itu tak becus menangani legiun Eropa dalam timnas Indonesia. Bahwa dengan pemain-pemain yang merumput di Eropa, sebagian netizen itu menilai Garuda harus dilatih oleh pelatih level Eropa juga.

Sorotan sebelas starter yang dipasang Shin, yang mencadangkan Thom Haye dan Rizky Ridho, menjadi sasaran utama sebagian netizen itu. Namun, mereka lupa melatih tim nasional itu tak mudah.

BACA JUGA:Menggali Sejarah untuk Masa Depan: Pjs Gubernur Jambi Ajak Guru Sejarah Berperan Aktif

BACA JUGA:Kunjungi Sumber Mulya, Masyarakat Semakin Yakin Pilih Jumiwan - Maidani

Hansi Flick sangat sukses bersama Bayern Muenchen dengan tujuh trofi, tapi gagal total ketika melatih timnas Jerman yang banyak diisi pemain-pemainnya di The Bavarian.

Begitu juga dengan Luis Enrique yang mengantarkan Barcelona meraih treble selama musim 2014/2015 bersama trio MSN (Messi, Suarez, Neymar).

Prestasi ini membuat Enrique dipilih menjadi pelatih Spanyol dalam Piala Eropa 2021 dan Piala Dunia 2022, namun kesuksesannya ketika menukangi El Barca tak berlanjut bersama La Furia Roja.

Sebaliknya, pelatih yang tak mempunyai resume mentereng di klub, Luis de la Fuente, justru menjadi jawaban prestasi federasi sepak bola Spanyol.

BACA JUGA:Bisnis Ilegal yang Dijalankan dari Uang Narkoba Helen Ternyata Judi Togel, Ini Tampang yang Menjalankannya

BACA JUGA:SKK Migas PetroChina Gelar Sosialisasi Kepemilikan Aset dan Penyelesaian Okupasi Barang Milik Negara Oleh Piha

Dengan generasi yang jauh berbeda dari masa keemasan Spanyol, formula Fuente terbukti manjur.  Trofi UEFA Nations League 2022/2023 dan Piala Eopa 2024 menjadi buktinya.

Kekalahan di Qingdao adalah bagian dari proses panjang Shin Tae-yong dalam meramu skuad terbaik  timnas Indonesia.

Ia sudah berhasil membawa Indonesia naik dari peringkat 173 dunia ke peringkat 129 dunia. Ia juga membawa Indonesia kembali bersaing di panggung Asia.

Kategori :