Selain tinggi kolesterolnya, makanan cepat saji juga mengandung lemak jenuh atau trans dan kadar gula tinggi, yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penambahan berat badan.
Lemak trans dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Dampak ini juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
BACA JUGA:Zodiak Paling Setia kepada Pasangan
BACA JUGA:Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024? Tersedia 1,28 Juta Formasi, Ini Kata MenPANRB
3. Telur
Telur dapat menjadi sumber protein yang sehat jika dikonsumsi dengan porsi yang tepat dalam sehari.
Jika kamu memilih telur sebagai sarapan, hindari mengonsumsi makanan lain yang tinggi kolesterol seperti burger dengan keju untuk makan siang.
Penting untuk dicatat bahwa mengonsumsi 4-6 telur per minggu masih dianggap normal, bahkan bagi mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi.
4. Daging merah dan olahan
Makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita kolesterol tinggi adalah daging merah atau produk daging olahan.
BACA JUGA:Revisi UU Desa, Ini Syarat untuk Menjadi Kades
BACA JUGA:Berpotensi Hujan, Ini Prakiraan Cuaca di Jambi 6-8 Mei 2024 Menurut BMKG
Daging merah dari sapi, domba, dan babi juga biasanya mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Selain meningkatkan risiko kolesterol tinggi, konsumsi daging olahan juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kanker dan penyakit jantung, sehingga sebaiknya dikurangi atau dibatasi.
Karena itu, disarankan untuk mengurangi konsumsi daging olahan.