JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Gawat! Adzan santri Ponpes Al Zaytun Indramayu tak sesuai syariat.
Bahkan muadzin nasional sampai berkomentar, dan menyebut tidak boleh ngarang dalam gerakan saat mengumandangkan adzan.
Selain viral adanya shaf salat Ied yang bercampur antara wanita dan laki-laki di Ponpes Al Zaytun Indramayu, muncul lagi kontroversi dari Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Yaitu adanya adzan yang dikumandangkan oleh santri di Ponpes Al Zaytun Indramayu tapi tak sesuai syariat.
BACA JUGA:1 Warga Terkena DBD, Kelurahan Talang Jauh Kota Jambi Lakukan Fogging
BACA JUGA:Innalilahi, Pria di Legok Kota Jambi Ditemukan Tewas di Rumah Tukang Urut
Di mana, dalam video yang beredar luas itu, santri Ponpes Al Zaytun Indramayu mengumandangkan adzan dengan gerakan tangan.
Banyak kritikan terkait adzan yang dikumandangkan oleh santri Ponpes Al Zaytun Indramayu tersebut.
Salah satunya dari guru sekaligus muadzin nasional, Saharudin As Sasaky.
Dirinya menegaskan bahwa Adzan yang dilantunkan salah satu santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu menyelisihi adab dan sunnah Rasulullah SAW.
Saharudin As Sasaky yang tegas menyatakan, bahwa adzan yang dilantunkan salah satu santri Ponpes Al Zaytun Indramayu sudah menyalahi adab dan sunnah.
Pada Senin, 1 Mei 2023, dia menyampaikannya dalam kanal YouTube @Belajar Adzan Channel.
Tak hanya asal menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh santri Ponpes Al Zaytun Indramayu itu salah, namun ia juga menyertakan apa saja yang menyebabkan adzan yang dilantunkan oleh santri Ponpes Al Zaytun Indramayu itu menyalahi sunnah.