Santri Geruduk Rumah Atalia Praratya, Protes Pernyataan Soal Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny
Puluhan Santri menggelar aksi di depan rumah Ridwan Kamil-Dok/jambi-independent. co. id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan santri yang tergabung dalam Aliansi Forum santri Nusantara Bandung Raya menggelar aksi di depan rumah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Anggota Komisi VIII DPR RI Atalia Praratya di Jalan Gunung Kencana, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, pada Selasa 14 Oktober 2025.
Aksi tersebut merupakan bentuk reaksi terhadap pernyataan Atalia yang menyoroti usulan pembangunan ulang Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam pandangannya, Atalia mengingatkan agar pemerintah berhati-hati menggunakan dana APBN untuk pembangunan ulang pondok yang sebelumnya ambruk akibat insiden tragis.
Massa tiba sekitar pukul 15.00 WIB menggunakan mobil komando. Mereka tampak mengenakan pakaian muslim lengkap para pria memakai peci, sedangkan perempuan berkerudung.
Aksi berlangsung damai namun penuh semangat, dengan sejumlah santri membentangkan spanduk bertuliskan seruan seperti "Pecat Atalia!" dan menyampaikan orasi secara bergantian.
Koordinator aksi, Riki Ramdan Fadilah, menjelaskan bahwa pernyataan Atalia telah menimbulkan persepsi negatif terhadap dunia pesantren.
BACA JUGA:Arab Saudi Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Tahan Imbang Irak Tanpa Gol di Laga Penentuan Grup B
"Yang kami protes adalah tentang beliau seperti tidak sepakat dengan anggaran APBD yang kemudian akan digunakan oleh pemerintah untuk membangun kembali pesantren Al Khoziny. Dengan mengatakan bahwa seakan-akan melempar isu, bilamana terjadi pelanggaran berat, izin pesantren tersebut bisa dicabut. Karena dua hal yang berbeda," ujar Riki.
Ia menambahkan, pernyataan tersebut seolah-olah membangun opini buruk terhadap pesantren di mata publik.
“Tapi seakan-akan membangun opini di publik bahwa citra pesantren itu buruk. Bahwa citra pesantren itu tidak aman untuk menitipkan masa depan anak. Ini yang kemudian menjadi satu rasa sakit hati dari seluruh santri di Indonesia,” ucapnya.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Hari ini di Muaro jambi, Rabu 15 Oktober 2025
Massa menyampaikan empat tuntutan utama, di antaranya:
1. Meminta Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia memecat Atalia dari keanggotaan DPR RI.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



