Kali ini netizen semakin geram dengan Ponpes Al Zaytun Indramayu.
Pasalnya, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu dengan tegas akan menjadikan santri putri sebagai khatib pada Salat Jumat.
Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang menyampaikan hal tersebut di depan rombongan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu, yang berkunjung ke tempatnya.
Pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu menyatakan, dalam waktu dekat Ponpesnya akan menjadikan pelajar putri sebagai Khatib Jumat, saat salat Jumat.
BACA JUGA:Bongkar Bisnis Gelap di Penjara, Tio Pakusadewo Sebut Ada Peran Anak Menteri Kuasai Lapas
Padahal, kontroversi soal bercampurnya shaf laki-laki dan perempuan dalam salat Ied beberapa waktu lalu, belum usai.
Kini Panji Gumilang menyebut, Khutbah Jumat di Ponpes Al Zaytun bakal disampaikan pelajar putri.
Hal ini disampaikannya, seperti dilihat dari kanal YouTube @Al Zaytun Official.
Bahkan, di depan rombongan Kemenag itu, pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu tak segan menantang Departemen Agama.
Dirinya menyebut tidak masalah jika Depag mau marah terhadap rencana Ponpes Al Zaytun Indramayu untuk menjadikan santri putri sebagai khatib Jumat.
"Ini sebentar lagi Khatib Jumat dari pelajar putri," ucap Panji Gumilang.
"Terlepas Departemen Agama mau marah juga ga apa," timpalnya.
Anehnya, rombongan Kemenag yang mendengar hal tersebut tak merespon.