Miris! SDN 208 Kota Jambi Kurang Fasilitas, Upacara Pakai Lahan Warga..

Selasa 02-08-2022,11:02 WIB
Editor : Jambi Independent

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Salah satu sekolah yang ada di kota Jambi, yakni SDN 208 Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi keluhkan fasilitas sekolah yang kurang memadai.

Banyaknya fasilitas yang kurang memadai membuat pihak sekolah terpaksa harus menggunakan fasilitas seadanya.

Kepala SDN 208 Kota Jambi, Atika mengatakan bahwa, fasilitas lapangan yang digunakan siswa untuk melaksanakan upacara bendera, sampai saat ini masih menggunakan lahan warga.

“Banyak sekali kekurangan fasilitas di sekolah ini, halaman saja kami tidak punya, lapangan yang kami gunakan itu punya masyarakat,” tuturnya, pada Senin 1 Agustus 2022.

BACA JUGA:Kunjungan Kerja ke Jambi, Ini Rencana Kegiatan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

BACA JUGA:Tips Menjaga Kesehatan Gigi, Biar Awet Sampai Tua

Dia mengatakan, jika hujan, terpaksa pihak sekolah tidak melakukan upacara bendera ataupun melakukan kegiatan olahraga. Hal tersebut lantaran kondisi lapangan yang becek bahkan banjir di karenakan lapangan berada di bawah tiang sekolah.

Sementara itu, Atika juga mengatakan mengenai kondisi kantin yang sudah tidak layak untuk digunakan. Pasalnya, bangunan kantin yang terbuat dari kayu sudah banyak yang rusak, sehingga tidak memungkinkan kantin bisa digunakan oleh siswa.

“Bangunan kantin sudah tidak layak lagi, karena kondisinya seperti itu, tiang-tiang bangunan juga banyak dicuri,” tuturnya.

Akibat dari kantin yang tidak digunakan lagi, guru-guru hanya menyediakan kantin seadanya, bahkan para siswa ada yang membawa bekal dari rumah masing-masing.

BACA JUGA:Rutin Konsumsi Kentang Rebus, Ini 5 Manfaat untuk Kesehatan

BACA JUGA:Membaik Memburuk
 
Selain itu, Atika juga menyebutkan beberapa fasilitas-faililitas sekolah yang masih minim, dari segi jumlahnya. Seperti perpustakaan, UKS, WC, dan juga kelas.

"Masih banyak lagi fasilitas kami yang kurang, seperti perpustakaan, kami kondisikan sendiri dengan menggunakan gudang. UKS juga kami seperti itu, kami kondisikan sendiri. Untuk WC kami juga kurang. Kemudian kelas juga jumlahnya kurang," tuturnya.

Diketahui, jumlah kelas yang terdapat di SDN 208 hanya terdapat 5 kelas. Hal tersebut, mengakibatkan beberapa siswa harus sekolah dengan shift siang.

Tidak hanya itu, pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) terpaksa harus menumpang ke sekolah lain, lantaran fasilitas wifi dan komputer yang tidak memadai.

BACA JUGA:BKKBN Jambi Adakan Kampaye Percepatan Turun Stanting

BACA JUGA:Waduh, 485 Pegawai RSUD Abunjani Bangko Bakal Dirumahkan, Ini Alasan Manajemen

"Assesmen nasional kemarin, kami terpaksa menumpang ke SDN 120, karena tidak ada wifi dan juga komputer," tutur Atika.

Atika mengatakan, akibat dari fasilitas sekolah yang kurang memadai, juga berdampak pada akreditasi sekolah tersebut yang masih C.

"Akreditasi kami masih C, karena fasilitas atau sarananya yang seperti ini," tuturnya.

Terkait fasilitas sekolah yang kurang memadai, pihak sekolah telah mengajukan hal tersebut ke Dinas Pendidikan, dan pihak sekolah sampai saat ini masih menunggu.

BACA JUGA:Bansos Jokowi Terkubur di Depok, Polisi Bakal Panggil JNE dan Bulog

BACA JUGA:Dukung Polri Tuntaskan Kasus ACT, MUI : Para Penyumbang Harus Tahu Kebenaran

Atika berharap, fasilitas sekolah segera terpenuhi, terutama mengenai lahan lapangan yanag masih menumpang. Dirinya berharap lahan tersebut dibeli oleh pemerintah dan menjadi milik SDN 208 Kota Jambi. (mg02/tav/zen).

Kategori :