Begini Dampak Kendaraan ODOL Terhadap Kualitas Jalan Tol
Ilustrasi. Kendaraan ODOL punya dampak negatif bagi jalan tol.-ist/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kendaraan over dimension and over loading (ODOL) menimbulkan risiko tinggi terhadap keselamatan pengguna jalan tol serta menurunkan kualitas infrastruktur.
Kendaraan dengan muatan berlebih sulit dikendalikan, memiliki jarak pengereman lebih panjang, dan cenderung kehilangan keseimbangan saat melaju di kecepatan tinggi di jalan tol.
Kondisi ini meningkatkan potensi kecelakaan fatal, baik tunggal maupun beruntun di jalan tol.
Dari sisi infrastruktur, beban berlebih mempercepat kerusakan struktur jalan tol, termasuk retak dan deformasi lapisan perkerasan, hingga penurunan kualitas jalan.
Dampaknya, umur layanan jalan tol berkurang dan biaya pemeliharaan meningkat signifikan.
Berdasarkan data Jasa Raharja, jumlah kecelakaan yang melibatkan truk pada April 2025 menurun 22,38 persen dibandingkan Maret 2025.
Penurunan ini sejalan dengan kebijakan pembatasan angkutan barang bersumbu tiga ke atas selama periode Lebaran 2025.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menegaskan bahwa keberadaan kendaraan ODOL tidak bisa dibiarkan.
“Jalan tol dibangun bukan hanya untuk mempercepat waktu tempuh, tetapi juga untuk memastikan setiap pengguna jalan merasa aman dan nyaman," kata dia.
Ketika kendaraan melintas melebihi batas dimensi atau muatan yang ditentukan, risikonya bukan hanya pada kerusakan infrastruktur, tetapi juga potensi kecelakaan fatal yang dapat membahayakan nyawa.
"Oleh karena itu, Hutama Karya berkomitmen melakukan penindakan ODOL secara konsisten dan berkelanjutan,” ujar Mardiansyah.
Dampak ODOL terhadap Efisiensi dan Daya Saing Nasional
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




