Jalan Tol Bogor - Serpong via Parung Segera Dibangun, Pangkas Waktu Tempuh hingga 65 Persen
Ilustrasi Proyek Jalan Tol Bogor-Serpong via Parung akan segera dimulai -Jasa Marga/jambi-independent.co.id--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Proyek pembangunan Jalan Tol Bogor–Serpong via Parung atau Tol Boser segera dimulai.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Wilan Oktavian, menjelaskan bahwa tol sepanjang 31,12 kilometer ini akan menghubungkan Junction (JC) Salabenda dengan JC Serpong.
"JC Salabenda nantinya akan terkoneksi dengan Tol Depok–Antasari dan Bogor Outer Ring Road, sementara JC Serpong akan terhubung dengan Tol Serpong Balaraja," ujar Wilan saat dihubungi, Selasa 16 September 2025.
Tol Boser juga akan dilengkapi dengan tiga simpang susun (SS), yakni:
BACA JUGA:Kapan Jalan Tol Jambi dan Lampung Bisa Terhubung? Simak Penjelasannya
- SS Pondok Udik: terkoneksi dengan Jalan Raya Parung (jalan nasional) sekaligus menjadi akses menuju kawasan perumahan di Kemang, Kabupaten Bogor.
- SS Putatnutug: terhubung dengan Jalan Haji Usa (jalan kabupaten) yang melayani permukiman di kawasan Ciseeng.
- SS Rumpin: menghubungkan dengan Jalan Tamansari (jalan kabupaten) dan membuka akses langsung ke kawasan pertambangan di Rumpin.
Bagian dari Jaringan JORR III
Tol Bogor Serpong via Parung merupakan bagian dari Jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.
BACA JUGA:Keren! Bakal Ada Rest Area di Jalan Tol Tempino - Simpang Ness, Bernuansa Lokal Jambi Kajang Lako
Kehadiran tol ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan mengurai kepadatan lalu lintas di sisi selatan Jabodetabek, terutama perjalanan dari Bogor menuju Serpong.
Studi kelayakan yang dilakukan pada 2019 memperkirakan, dengan kecepatan rencana 100 kilometer per jam, waktu tempuh dari JC Salabenda ke JC Serpong hanya sekitar 20 menit.
Padahal, saat ini perjalanan di koridor yang sama menempuh jarak 35 kilometer dengan kecepatan rata-rata 33 kilometer per jam, sehingga butuh waktu hampir satu jam.
"Dengan adanya jalan tol ini, waktu tempuh bisa dihemat hingga sekitar 65 persen," ungkap Wilan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




