Operasi Militer TNI di Kiriwok Papua Tewasnya Panglima Kodap XV KKB Lamek Alipky Taplo
Panglima Kodap XV KKB Lamek Alipki Taplo-ANTARA/jambiindependent.co.id--
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Komando Operasi Swasembada Papua berhasil menewaskan Panglima Kodap XV Ngalum Kupel, Lamek Alipky Taplo, dalam operasi militer yang berlangsung pada Minggu, 19 Oktober 2025, di wilayah Provinsi Papua Pegunungan.
Serangan tersebut dikonfirmasi oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom.
Ia menyebut Lamek tewas bersama tiga anggota kelompoknya setelah terkena serangan drone.
Asisten Intelijen Teritorial (Asintelter) Koops Swasembada Papua, Letkol Inf Renaldy, menyampaikan bahwa operasi itu merupakan bagian dari strategi pemulihan keamanan di daerah perbatasan Indonesia-Papua Nugini, terutama di Distrik Kiriwok.
BACA JUGA:Bahlil Siapkan Aturan Wajib BBM Berbasis Etanol 10 Persen yang Akan Diberlakukan 2027
Ia menjelaskan, langkah tersebut dilakukan untuk menindak kelompok bersenjata yang selama ini kerap menebar teror terhadap masyarakat sipil.
“Tindakan ini adalah bentuk komitmen TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah perbatasan,” ujar Renaldy.
Renaldy menambahkan, Lamek Alipky Taplo merupakan salah satu tokoh sentral Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di wilayah Pegunungan Bintang.
Berdasarkan laporan intelijen, kelompok ini sering melakukan aksi kekerasan, pemerasan, dan penyerangan terhadap warga maupun aparat.
BACA JUGA:Menteri Nusron Harapkan Santri Masuk ke Dalam Panggung Nasional
Sejak tahun 2020 hingga 2025, kelompok Lamek diketahui terlibat dalam sejumlah aksi berdarah. Di antaranya, penyerangan terhadap pekerja proyek Jalan Trans Papua pada 2 Maret 2020, perampasan senjata dari Pospol Subsektor Oksamol pada 28 Mei 2021, serta penyerangan terhadap Satgas Pamtas 403/WP pada 13 September 2021 yang disertai pembakaran Puskesmas Kiwirok dan pembunuhan tenaga kesehatan.
Kelompok ini juga tercatat melakukan penembakan terhadap pesawat Smart Air pada 8 Oktober 2021.
“Dengan tewasnya Lamek Alipky Taplo, TNI menunjukkan komitmen nyata dalam menjamin keamanan masyarakat di wilayah perbatasan. Operasi akan terus dilakukan secara terukur dan berkelanjutan hingga Papua benar-benar aman dan damai,” ujar Renaldy.
Sementara itu, Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, menegaskan bahwa gugurnya Lamek tidak akan menyurutkan semangat perjuangan mereka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



