Semangka Program MBG Dinilai Setipis Tisu, Ombudsman Curigai Manipulasi Bahan Baku
Siswa menunjukkan semangka MBG -Tangkap Layar Tiktok/jambi-independent.co.id--
JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Yeka Hendra Fatika, memberikan sorotan tajam terhadap pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai adanya penyimpangan dalam penyajian menu, salah satunya terlihat dari potongan buah semangka yang dihidangkan sangat tipis, bahkan menyerupai lembaran tisu.
Menurutnya, praktik ini merupakan indikasi adanya rekayasa penggunaan bahan baku demi keuntungan pihak tertentu di lapangan.
“Yang terjadi itu permainan bahan baku. Faktanya beredar menu seharga Rp10.000 per porsi, tetapi buahnya dipotong tipis sekali, seperti tisu. Itu jelas bukan standar yang seharusnya,” ujar Yeka Selasa, 30 September 2025.
BACA JUGA:Fakta di Balik Nama Lubang Buaya, Saksi Bisu Tragedi G30S/PKI
Ia menegaskan, tindakan seperti ini melanggar prinsip penyajian dan standar gizi yang telah ditetapkan dalam program MBG.
Pemberian makanan berupa snack atau buah dengan kualitas jauh di bawah standar jelas menunjukkan adanya upaya mempermainkan bahan baku.
Secara sistem, kata Yeka, anggaran MBG relatif aman dari praktik korupsi karena pencairan dana dilakukan langsung ke virtual account milik masing-masing pelaksana.
Namun, celah penyimpangan tetap terbuka, khususnya dalam hal pengadaan bahan baku. Pihak pelaksana di lapangan berpotensi mempermainkan harga bahan pangan untuk memperoleh keuntungan pribadi.
BACA JUGA:Simak! Sejarah Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2025
Yeka menilai, lemahnya pengawasan pemerintah menjadi penyebab utama munculnya peluang penyimpangan ini.
Ia menekankan pentingnya membangun sistem pengawasan yang transparan dan akurat.
“Pengawasan itu mutlak diperlukan. Sayangnya, pemerintah masih kurang memberi perhatian pada infrastruktur pengawasan. Harusnya harga-harga dibuat transparan,” jelasnya.
Sebagai contoh, Yeka menyebut sulitnya memverifikasi kesesuaian harga bahan pokok di lapangan. Misalnya, harga telur di pasar tercatat Rp30.000 per kilogram.
BACA JUGA:Braak! Sopir Meleng, Fuso Hantam Penjual Cilok di Muara Tembesi Kabupaten Batang Hari
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




