Jenazah Terlantar, Petugas Saling Tuding

Jenazah Terlantar,  Petugas Saling Tuding

“Kami keluarga lah yang membawa jenazah almarhum ke dalam mobil ambulan, waktu itu hanya ada sopir ambulan, tidak ada petugas lain, sehingga kami sendiri yang membawa jenazah tersebut,”jelasnya.

Padahal saat itu, keluarga telah menyetujui proses pemakaman Maher dilakukan sesuai dengan protokol covid-19. Kemudian, jenazah Maher dibawa ke pemakaman Bumi Langgeng.

“Itupun diantar tidak sampai ke liang lahat, masih sekitar 30 meteran lagi terus petinya diturunkan, kami terus terang kecewa terhadap pelayanan seperti ini, padahal awalnya kami sudah menurut untuk dimakamkan dengan protokol covid, akhirnya kami keluarga besar yang memakamkan almarhum sampai selesai,” tutupnya.

Sementara itu, Katim Pemulasaran Jenazah Pasien Covid-19 Kota Jambi, AIPDA Hariyanto ketika dihubungi, Jumat (20/8) kemarin, membenarkan viralnya video tersebut. Pihaknya pun juga baru mengetahuinya.

Terkait kabar yang beredar bahwa pihaknya menelantarkan jenazah tersebtu, ia menampik keras. Melainkan AIPDA Hariyanto mengaku, tidak ada koodinasi yang dilakukan pihak RSUD Raden Mattaher dengan pihaknya.

Kata dia, informasi yang diperoleh pihaknya, saat itu jenazah diserahkan ke yayasan pihak keluarga oleh RSUD Mattaher. Jenazah pun dibawa ke pemakaman Bumi Langgeng Paal XI, Muarojambi. Hanya saja menurut dia, saat itu hanya satu petugas yang membawanya.

“Biasanya lebih dari dua orang yang bawa. Itu (jenazah, red) diserahkan ke Yayasan untuk dimakamkan.  Karena yang ngantar satu orang, jadi tidak ada yang ngangkat jenazah,” terang AIPDA Hariyanto.

Hanya saja ditambahkan dia, pihak yayasan maupun RSUD Raden Mattaher tidak berkoordinasi dengan pihaknya, sebagai Tim Pemulasaran dan Pemakaman Jenazah pasien Covid-19.

“Tidak ada koordinasi. Kita juga tidak dikabari. Beberapa waktu lalu juga ada kasus sempat terlantar, tapi ada OPD terkait menghubungi kita untuk membantu. Kemudian kita bantu pemakamannya,” singkatnya.

Senada juga dikatakan Jubir Penanganan Covid-19 Kota Jambi, Erwandi. Kata  dia, dari hasil pengecekannya pada Bidang Pemakaman Dinas Perkim, memang sama sekali tidak ada koordinasi permintaan mengenai pemakaman tersebut.

“Yang dihubungi siapa orangnya? Tadi (kemarin,red) saya sudah cek ke bagian pemakaman, tidak ada koordinasi yang dimaksud,” jelasnya.

Erwandi pun sangat menyayangkan hal ini. Ia pun menegaskan, pihaknya dalam hal Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jambi, benar bekerja sebagai mana aturan yang telah ditetapkan.

“Pada intinya perlu komunikasi dan koordinasi. Kalau tim diminta untuk memakamkan dan menjemput, tentu itu dilakukan. Namun yang tadi (kemarin,red) tidak ada kooridinasi,” tukasnya. (slt/dra/tav/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: