Hal yang Disarankan Psikolog untuk Tidak Diucapkan kepada Pasangan

JAMBI - INDEPENDNET.CO.ID - Kejujuran sering dianggap sebagai pondasi utama dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Namun, sejumlah riset psikologi menunjukkan bahwa tidak semua bentuk kejujuran membawa dampak positif.

Ada kalanya kejujuran yang disampaikan tanpa pertimbangan justru melukai perasaan pasangan dan memicu konflik yang tak perlu.

Sebaliknya, diam dalam situasi tertentu dapat menjadi pilihan terbaik demi menjaga keharmonisan hubungan.

Para psikolog mengungkapkan bahwa terdapat hal penting yang sebaiknya tidak diucapkan kepada pasangan agar hubungan tetap hangat dan penuh rasa saling menghargai.

BACA JUGA:Operasi Militer TNI di Kiriwok Papua Tewasnya Panglima Kodap XV KKB Lamek Alipky Taplo

- Perubahan fisik pasangan

Menurut psikolog, membicarakan perubahan tubuh seperti berat badan yang naik, munculnya kerutan, atau perubahan pada kulit dapat memberikan dampak emosional negatif.

Penelitian dalam Family, Systems, & Health mencatat bahwa lebih dari separuh responden merasa tidak nyaman dan kehilangan rasa percaya diri setelah mendengar komentar seputar tubuh mereka, meskipun disampaikan dengan niat baik.

Ungkapan seperti “Kamu terlihat gemukan ya” atau “Kita olahraga bareng biar sehat” mungkin terdengar ringan, tetapi dapat menyinggung perasaan pasangan.

BACA JUGA:Bahlil Siapkan Aturan Wajib BBM Berbasis Etanol 10 Persen yang Akan Diberlakukan 2027

Perlu diingat, setiap orang sudah akrab dengan tubuhnya sendiri dan menyadari setiap perubahan yang terjadi. Dalam hubungan jangka panjang, perubahan fisik merupakan hal alami yang seharusnya diterima dengan kasih, bukan dikomentari.

Para ahli menyarankan agar pasangan lebih menahan diri dan menghargai makna di balik setiap perubahan itu bahwa kerutan bisa menjadi tanda kebahagiaan, dan sedikit berat badan berlebih bisa menandakan kenyamanan hidup bersama.

- Kritik yang tidak membangun

BACA JUGA:Peringati Hari Santri Nasional 2025, Menteri Nusron: Jadi Generasi yang Menyejahterakan Rakyat Indonesia

Sumber: