Campur Buah dan Susu Ternyata Bukan Cuma Enak, Rupanya Ada Efek Mengejutkan di Usus!

Campur Buah dan Susu Ternyata Bukan Cuma Enak, Rupanya Ada Efek Mengejutkan di Usus!

Campuran Buah dan Susu Jadi Solusi Sehat, Cegah Penyakit dan Tingkatkan Kesehatan Usus-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Seorang pakar hepatologi menyebut bahwa mengombinasikan buah dengan susu atau produk olahannya dapat menjadi pilihan camilan yang aman sekaligus menyehatkan. Selain membantu menjaga sistem pencernaan, kombinasi ini juga mampu menurunkan risiko sejumlah penyakit kronis.

Melansir dari Hindustan Times, Dr. Cyriac Abby Philips menjelaskan bahwa mencampurkan buah dan produk susu dapat meningkatkan penyerapan senyawa bermanfaat di dalam saluran cerna.

Berdasarkan temuan dari penelitian di Kanada, lemak dalam produk susu seperti yoghurt terbukti mendukung penyerapan karotenoid. Tak hanya itu, protein susu pun berfungsi melindungi kandungan polifenol dalam buah beri agar tetap stabil hingga masuk ke sistem tubuh.

Gabungan antara buah dan yoghurt dikenal sebagai makanan "sinbiotik"  di mana serat dari buah berfungsi memberi nutrisi pada bakteri baik dalam yoghurt, sementara lemak dan protein dalam yoghurt membantu menyerap vitamin dan senyawa antioksidan dari buah.

BACA JUGA:Rahasia Awet Sehat Meski Usia Tak Lagi Muda: Cukupi 7 Nutrisi Penting Ini Sekarang Juga!

BACA JUGA:Tahu Gak! Ternyata Ini yang Menyambut Presiden RI Prabowo Saat Tiba di Singapura

“Jika camilan seperti ini dijadikan pengganti makanan manis, maka manfaatnya bisa signifikan. Risiko penyakit jantung, diabetes, hingga penambahan berat badan dapat ditekan,” ujar Dr. Philips.

Dalam sebuah studi lainnya yang melibatkan 44 penderita sindrom metabolik, peserta diminta mengonsumsi dua gelas smoothie berisi blueberry beku, susu skim, dan yoghurt setiap hari selama enam minggu. Meski tekanan darah mereka tidak banyak berubah, fungsi pembuluh darah meningkat sekitar 4 persen pada kelompok yang mengonsumsi smoothie, dibanding kelompok plasebo yang mengalami penurunan.

Hal ini menunjukkan peningkatan fungsi endotel, yang secara tidak langsung menurunkan risiko jangka panjang terhadap penyakit jantung.

Dr. Philips juga menekankan bahwa buah segar yang dipadukan dengan yoghurt tawar menghasilkan kadar antioksidan lebih tinggi dibandingkan jika dikonsumsi secara terpisah.

BACA JUGA:Masuk Aceh atau Sumut? Yusril Pastikan Pemerintah Cari Penyelesaian Terbaik untuk Polemik 4 Pulau

BACA JUGA:Al Haris Turun Gunung, Ini Arah Dukungan Ketua KONI Muaro Jambi

Untuk memperoleh manfaat optimal, ia merekomendasikan menggunakan yoghurt tanpa tambahan gula, seperti yoghurt Yunani, kefir, atau lassi. Pilih buah berwarna cerah seperti mangga, pepaya, atau jenis beri untuk memperoleh mikronutrien maksimal.

Kombinasi yang disarankan adalah seimbang, misalnya 150 gram buah segar dan 150 gram yoghurt. Bagi individu yang memiliki intoleransi laktosa, bisa menggunakan alternatif berbasis kedelai atau kelapa, tanpa menghilangkan kandungan buah di dalamnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: