Rambut Rontok di Usia Muda? Ini Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Tanpa Disadari

Rambut Rontok di Usia Muda? Ini Kesalahan Fatal yang Sering Dilakukan Tanpa Disadari

Waspada Rambut Rontok di Usia Remaja-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Bagi banyak remaja, mengekspresikan diri melalui gaya rambut menjadi cara seru untuk menunjukkan karakter dan gaya hidup. Namun, di balik tren ini, tidak sedikit yang mengalami masalah rambut rontok akibat kebiasaan penataan rambut yang tidak sehat.

Dr Viral Desai, pakar bedah kosmetik dan transplantasi rambut sekaligus Direktur Medis dari India, menjelaskan bahwa penggunaan alat-alat styling seperti catokan, hair dryer, dan curling iron bisa menyebabkan kerusakan pada kutikula rambut yang berujung pada rambut rontok.

Selain itu, pemakaian zat kimia seperti pewarna, bleaching, serta proses pelurusan rambut secara permanen turut memperlemah akar rambut dan struktur helainya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang dalam gaya ponytail, kepang, atau sanggul dapat menyebabkan alopecia traksi. Ini merupakan rambut rontok yang terjadi karena tekanan dan tarikan terus-menerus pada akar rambut dan bila tidak dihentikan.

BACA JUGA:Kembali Torehkan Prestasi Global, BRI Raih Tiga Penghargaan Prestisius dari The Asset

BACA JUGA:Pemkab Sarolangun Kembali Meraih Opini WTP untuk Kesembilan Kali Berturut-Turut

Tak hanya faktor eksternal, gaya hidup remaja yang sering mengabaikan asupan gizi dan waktu istirahat juga memperparah kerontokan. Stres akademik, kurang tidur, serta konsumsi makanan cepat saji rendah nutrisi membuat folikel rambut kehilangan nutrisi penting untuk pertumbuhan yang sehat.

Agar rambut tetap kuat dan terawat, Dr. Desai membagikan beberapa cara mencegah kerontokan sejak dini.

Gunakan alat penata rambut yang panas hanya saat diperlukan dan pastikan untuk mengatur suhunya pada tingkat sedang. Lindungi rambut dengan produk heat protector sebelum proses styling.

Pilih sampo dan kondisioner yang lembut, bebas bahan kimia keras seperti sulfat dan paraben. Produk berbahan dasar alami seperti minyak kelapa, lidah buaya, atau argan oil sangat disarankan.

BACA JUGA:Ini Nih 5 Zodiak yang Paling Gila Kerja, Susah Disuruh Istirahat!

BACA JUGA:Siapa Sangka! Diam-diam 5 Zodiak Ini Punya Pengaruh Besar: Tenang Tapi Gak Bisa Diremehkan

Hindari kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang. Pilih gaya rambut yang lebih longgar atau biarkan rambut terurai alami secara berkala.

Penuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan makanan bergizi seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin D, B kompleks, zat besi, dan protein. Nutrisi ini penting untuk pertumbuhan dan kekuatan rambut.

Gunakan minoksidil topikal dua hingga lima persen sesuai anjuran dokter untuk membantu merangsang pertumbuhan rambut dan meningkatkan ketebalannya.

Pertimbangkan konsumsi suplemen rambut yang mengandung biotin, vitamin D, zinc, dan minyak ikan. Suplemen ini bermanfaat menjaga kesehatan kulit kepala dan folikel rambut.

BACA JUGA:Sah! Dedy Putra Resmi Jadi Bupati Bungo Periode 2025-2030

BACA JUGA:Ngiluuu! Bocah 10 Tahun Jadi Korban Salah Sunat, 'Anunya' Terpotong

Untuk perawatan tambahan, metode microneedling dapat menjadi solusi. Prosedur ini merangsang produksi kolagen di kulit kepala dan membantu penyerapan produk perawatan menjadi lebih efektif.

Jika kerontokan rambut berlangsung terus-menerus atau disertai gejala lain seperti iritasi atau ketombe parah, segera konsultasikan ke dokter kulit. Penanganan medis yang tepat bisa membantu mengatasi masalah dari akarnya dan mencegah kerontokan semakin parah.

Menurut Dr. Desai, membeli produk sembarangan tanpa mengetahui penyebab utama kerontokan justru hanya akan membuang waktu dan biaya. Ia menyarankan untuk fokus mencari akar masalah dan menanganinya secara menyeluruh dengan bantuan tenaga profesional.

Dengan perawatan yang tepat dan gaya hidup sehat, remaja tetap bisa tampil gaya tanpa harus mengorbankan kesehatan rambut. Mulailah kebiasaan baik sejak dini agar rambut tetap tebal, sehat, dan kuat di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: