AWARDS
b9

Bukan Buat Navigasi, Ini Alasan Remaja Malah Main HP Saat Mengemudi!

Bukan Buat Navigasi, Ini Alasan Remaja Malah Main HP Saat Mengemudi!

Ilustrasi, Mengaktifkan mode malam ponsel menjelang tidur-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.IDPonsel pintar sejatinya bisa menjadi alat bantu penting bagi pengemudi, khususnya untuk menunjukkan arah melalui aplikasi navigasi. Namun, bagi kalangan remaja, gawai justru lebih sering menjadi sumber gangguan berbahaya saat berada di balik kemudi.

Penelitian terbaru mengungkap fakta mengejutkan: sebagian besar remaja menggunakan Ponsel saat menyetir bukan untuk melihat arah, melainkan untuk hiburan seperti membuka media sosial atau menonton video.

Data dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat mencatat, hanya lima detik menatap layar saat berkendara dengan kecepatan 88,5 km/jam (55 mph) sama seperti melaju sejauh satu lapangan sepak bola tanpa melihat jalan sama sekali.

Selama tahun 2023, terdapat lebih dari 324.000 kecelakaan yang terjadi akibat gangguan saat berkendara, termasuk 3.275 korban jiwa. Ini berarti, rata-rata ada sekitar 890 insiden setiap hari yang berkaitan dengan pengemudi yang terdistraksi.

BACA JUGA:Yuk Kenali Minuman Alami Yang Efektif Redakan Radang Tenggorokan

Untuk menggali lebih dalam perilaku pengemudi muda, tim peneliti dari Brigham and Women’s Hospital melakukan survei terhadap 1.100 remaja pengemudi dan mewawancarai 20 siswa sekolah menengah atas. Studi ini mengungkap ironi: meskipun para remaja mengetahui risiko menggunakan ponsel saat menyetir, mereka tetap melakukannya.

Rata-rata, sebanyak 21,1% waktu mengemudi dihabiskan untuk mengoperasikan ponsel—setara dengan satu dari lima menit perjalanan. Sekitar 26,5% responden mengaku pernah menatap layar selama dua detik atau lebih dalam satu waktu, yang jika dilakukan saat melaju 55 mph, setara dengan berkendara tanpa melihat jalan sejauh 46 meter.

Yang lebih mencengangkan, hanya 30% responden yang menggunakan ponsel untuk navigasi. Sisanya lebih dominan menggunakan ponsel untuk:

-    65% mengakses hiburan seperti media sosial dan video

-    40% membalas pesan

-    Sisanya, untuk kebutuhan lain yang tidak berkaitan dengan keselamatan berkendara

BACA JUGA:Ini Dia Daftar Lengkap Pengurus DPP PDIP 2025-2030

Temuan ini menunjukkan bahwa ponsel justru lebih sering menjadi alat hiburan ketimbang alat bantu berkendara—di tengah situasi yang seharusnya menuntut konsentrasi penuh.

Rebecca Robbins, salah satu peneliti utama, menegaskan bahwa gangguan saat menyetir tidak hanya berisiko bagi pengemudi, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya. Ia menyebutkan bahwa studi ini dapat menjadi dasar penting dalam merancang strategi pencegahan yang lebih efektif di kalangan remaja.

Sebagai upaya pencegahan, para peneliti menyarankan penggunaan fitur seperti “mode jangan ganggu saat berkendara”, atau menyimpan ponsel di tempat yang sulit dijangkau saat berada di dalam kendaraan.

Meski studi ini belum mewakili seluruh populasi karena sebagian besar peserta berasal dari luar wilayah perkotaan—para peneliti meyakini bahwa metode yang digunakan dapat menjadi titik awal untuk penelitian yang lebih luas. Mereka juga menyadari bahwa remaja di kawasan urban mungkin belum banyak memiliki SIM, sehingga hasil di area tersebut bisa menunjukkan kecenderungan berbeda.

BACA JUGA:Bupati Resmi Buka Bupati Cup 2025! Turnamen Bergengsi Antar Kecamatan Tanjab Barat Dimulai

Namun satu hal jelas: para remaja sadar akan bahayanya, tapi tetap memilih menatap layar saat mengemudi. Bukan karena mereka tersesat, tapi karena mereka merasa bosan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: