Simak Ciri-Ciri Tahi Lalat yang Wajib Diwaspadai, Bisa Jadi Ancaman Serius Kesehatan Kulit!

Ilustrasi wanita mempunyai tahi lalat-freefik-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tidak banyak yang menyadari bahwa perubahan kecil pada kulit bisa menjadi sinyal bahaya serius. Salah satu tanda awal yang kerap terabaikan adalah perubahan bentuk atau warna tahi lalat.
Meskipun sering dianggap sepele, tahi lalat yang tampak tidak biasa bisa menjadi indikasi awal dari melanoma, jenis kanker kulit yang sangat agresif namun bisa disembuhkan jika ditemukan lebih awal.
Melanoma sering kali bermula dari gejala yang samar, seperti munculnya bercak baru yang menyerupai tahi lalat, luka kecil yang tidak kunjung sembuh, atau bahkan gatal dan rasa perih yang tak biasa. Sayangnya, karena terlihat seperti masalah kulit biasa, banyak orang baru menyadarinya saat kondisi sudah berkembang lebih lanjut. Padahal, jika terdeteksi di tahap awal, peluang kesembuhan kanker ini bisa mencapai hampir seratus persen.
Dokter umum yang juga aktif di media sosial, Dr. Suraj Kukadia atau yang dikenal sebagai Dr. Sooj, menekankan pentingnya mengenali karakteristik tahi lalat yang mencurigakan.
BACA JUGA:Bunda Wajib Tahu! Ini Bahaya Minyak Telon yang Salah untuk Kulit Bayi
BACA JUGA:Jangan Sepelekan! Sering Bangun Pegal, Bisa Jadi Ini Kesalahan Fatal Posisi Tidurmu!
Salah satu cara efektif untuk membedakan tahi lalat biasa dan tanda awal kanker kulit adalah dengan mengenali perubahan pada bentuk, batas, warna, ukuran, serta evolusi atau perkembangan tahi lalat dari waktu ke waktu.
Tahi lalat yang tergolong normal umumnya simetris, memiliki tepi yang rata, berwarna seragam, dan tidak berubah dalam waktu lama. Sebaliknya, jika tahi lalat terlihat tidak simetris, memiliki tepi bergerigi atau tidak jelas, menunjukkan lebih dari satu warna, atau ukurannya terus membesar, maka patut diwaspadai. Perubahan lainnya yang harus diperhatikan termasuk sensasi gatal, terasa nyeri, mengelupas, atau bahkan berdarah tanpa sebab yang jelas.
Perlu diketahui bahwa melanoma tidak hanya muncul di area tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Lokasinya bisa sangat bervariasi, mulai dari punggung, telapak kaki, kuku, kulit kepala, hingga area tersembunyi seperti lipatan tubuh dan alat kelamin. Bahkan bagian dalam mata juga bisa menjadi lokasi perkembangan melanoma yang sering tak disadari.
Untuk menjaga kewaspadaan, memeriksa kondisi kulit secara rutin sangat dianjurkan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan sendiri di depan cermin besar, atau dengan bantuan orang terdekat untuk area yang sulit dijangkau.
BACA JUGA:Wow! Satpol PP Bungo dan Polres Bungo Sita Ribuan Batang Rokok Ilegal Tanpa Cukai
Mengambil foto dari tahi lalat atau bercak kulit yang dicurigai juga bermanfaat untuk membandingkan perubahan dari waktu ke waktu. Langkah ini dapat membantu deteksi dini yang sangat krusial dalam menangani kanker kulit.
Selain pemeriksaan mandiri, konsultasi dengan dokter kulit atau dokter umum sangat penting jika terlihat adanya perubahan mencurigakan. Diagnosis profesional menggunakan dermatoskopi atau bahkan biopsi kulit akan membantu menentukan apakah tahi lalat tersebut berbahaya atau tidak.
Sebagai tambahan, penting juga untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV berlebihan. Menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi, mengenakan pakaian pelindung, serta menghindari paparan matahari langsung di jam-jam terik dapat membantu mencegah kerusakan kulit jangka panjang.
Gaya hidup sehat dan perhatian terhadap kondisi kulit bukan hanya untuk penampilan, tapi juga bisa menjadi kunci menyelamatkan nyawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: