Latihan Dua Hari Seminggu Bisa Tingkatkan Memori? Ini Hasil Penelitiannya
Seorang wanita sedang lari pagi--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Pendapat umum selama ini menyarankan kita untuk rutin berolahraga hampir setiap hari. Namun, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Neurobiology of Learning and Memory mengungkapkan efektivitas latihan intermiten dalam meningkatkan fungsi kognitif.
Dilansir dari The Hindustan Times pada Jumat, penelitian tersebut menyoroti bahwa berolahraga hanya di akhir pekan ternyata dapat memberikan dampak positif bagi kinerja otak. Latihan intermiten merujuk pada sesi olahraga dengan durasi singkat yang dilakukan secara berkala.
Dalam eksperimen yang dilakukan menggunakan tikus, hasilnya menunjukkan adanya manfaat signifikan pada kemampuan kognitif tikus yang berolahraga setelah jeda panjang. Studi ini mempertegas hubungan erat antara olahraga dan peningkatan fungsi otak.
Penelitian melibatkan 48 tikus jantan berusia 12 minggu yang ditempatkan dalam lingkungan aktif maupun tidak aktif. Tikus-tikus ini dikelompokkan ke dalam tiga kategori berdasarkan pola olahraga yang dilakukan:
BACA JUGA:12 Tradisi Tahun Baru Paling Unik di Dunia yang Jarang Diketahui
BACA JUGA:Terima Kedatangan Kompolnas RI, Kapolda Jambi: Situasi Kamtibmas Aman dan Kondusif
- Kelompok pertama menjalani latihan terus-menerus selama 14 hari dengan berlari setiap hari.
- Kelompok kedua menjalani latihan intermiten, yakni berolahraga hanya dua hari dalam seminggu.
- Kelompok ketiga menjadi kelompok kontrol, di mana tikus berlari selama dua hari dan berhenti sepenuhnya selama periode tertentu.
Hasil menunjukkan bahwa tikus dalam kelompok dengan latihan berkelanjutan dan intermiten mengalami peningkatan kemampuan kognitif dibandingkan dengan kelompok kontrol. Namun, ada perbedaan mencolok antara kedua kelompok tersebut. Tikus dengan pola latihan intermiten berhasil mempertahankan kemampuan memori yang lebih baik, sementara tikus yang menjalani latihan tanpa jeda justru mengalami penurunan fungsi otak.
Para peneliti menjelaskan bahwa pola latihan seperti "weekend warrior" dapat lebih efektif dalam mengaktifkan gen tertentu atau memanfaatkan kembali "jendela memori molekuler," sehingga memberikan manfaat kognitif yang lebih tahan lama.
Penelitian ini juga menegaskan pentingnya memilih pola olahraga yang tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mendukung fungsi otak secara optimal. Meski jarak lari harian tidak memberikan pengaruh besar terhadap kognisi, latihan intermiten terbukti mampu menjaga kemampuan memori lebih lama dibandingkan pola latihan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: