Jangan Buang Makanan Dulu! Begini Cara Memahami Label Kedaluwarsa dengan Benar
ilustrasi pengecekan label kaduluwarsa--
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-Banyak orang langsung membuang makanan ketika melihat tanggal kedaluwarsa pada kemasannya sudah terlewati. Tapi, apakah benar makanan tersebut harus dibuang? Tidak selalu! Faktanya, tanggal kedaluwarsa sering disalahartikan, sehingga makanan yang masih layak konsumsi justru terbuang sia-sia.
Di tengah upaya banyak keluarga untuk menghemat pengeluaran, mengetahui berapa lama makanan tetap aman dikonsumsi dapat membantu mengurangi pemborosan sekaligus menghemat uang.
Label seperti "Baik Sebelum", "Dijual Sebelum", atau "Gunakan Sebelum" sering muncul pada produk makanan. Meski terlihat seperti batas keamanan, label ini sebenarnya lebih berkaitan dengan kualitas makanan, bukan keamanannya.
Berikut penjelasan istilah-istilah yang umum ditemukan:
BACA JUGA:7 Sifat Wanita yang Tidak Disukai Zodiak Leo, Apa Kalian Termasuk Salah Satunya?
1. Baik Sebelum: Menunjukkan kapan makanan berada pada kondisi terbaiknya. Setelah tanggal ini, mungkin ada sedikit perubahan rasa atau tekstur, tetapi makanan tersebut biasanya masih aman untuk dikonsumsi jika disimpan dengan benar.
2. Dijual Sebelum: Label ini ditujukan untuk toko-toko sebagai panduan waktu penjualan. Produk masih dapat bertahan di rumah setelah melewati tanggal ini.
3. Gunakan Sebelum: Label ini menunjukkan batas waktu untuk kualitas terbaik. Namun, dalam banyak kasus, makanan tetap aman dikonsumsi setelah tanggal ini jika tidak ada tanda-tanda kerusakan.
Berapa Lama Makanan Aman Dikonsumsi?
BACA JUGA:Buka BRI-REI Jambi Property Expo 2024, Pemkot Harap REI Prioritaskan Rumah Murah Bagi Rakyat
BACA JUGA:Polisi Amankan 5 Kilogram Sabu dan 5 Ribu Butir Pil Ekstasi di Jambi
Masa simpan makanan setelah melewati tanggal kedaluwarsa tergantung pada jenis makanan dan cara penyimpanannya. Berikut panduan umum:
- Makanan Kaleng: Jika disimpan dengan baik, makanan kaleng bisa bertahan hingga 1-2 tahun setelah tanggal yang tertera. Namun, hindari makanan kaleng dengan karat, penyok, atau kaleng menggembung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: