Waspada, Ini Gejala dan Cara Mengobati Penyakit Jantung Kardiomiopati

Waspada, Ini Gejala dan Cara Mengobati Penyakit Jantung Kardiomiopati

Gejala dan cara mengobati penyakit Jantung Kardiomiopati-Foto : ilustrasi-Net

BACA JUGA:Hadir di BKMT Kayu Aro, dr Deri Sebut Kerinci Harus Punya Pelayanan Kesehatan yang Layak

BACA JUGA:Pj Bupati Muaro Jambi Turut Berduka Cita atas Meninggalnya Rektor UIN STS Jambi

MRI dapat membantu dalam menilai kerusakan pada otot jantung dan perubahan struktural yang tidak selalu terlihat pada ekokardiogram. Dengan demikian, pemeriksaan ini lebih sensitif dalam mendeteksi abnormalitas struktur jantung, serta sangat berguna dalam penegakan diagnosis kasus sulit yang sering kali terlewatkan dengan tes metode lain.

Risiko henti jantung

Sebagian besar kasus kardiomiopati dapat menimbulkan risiko aritmia fatal dan henti jantung yang berakibat pada kematian jantung mendadak.

Kejadian ini justru seringkali dialami oleh pasien yang gejalanya relatif ringan atau bahkan tanpa gejala sebelumnya. Dengan kata lain, komplikasi fatal ini dapat terjadi sebagai manifestasi awal pada penderita dengan kardiomiopati, sebelum gejala lain atau gagal jantung muncul.

Kardiomiopati takotsubo atau dikenal sebagai broken heart syndrome adalah kondisi unik yang gejalanya mirip dengan serangan jantung, yaitu nyeri dada atau sesak napas mendadak.

BACA JUGA:Manfaat Daun Pandan untuk Kesehatan dan Kecantikan yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Rektor UIN STS Jambi Prof Asad Isma Meninggal Dunia, Jenazah Dibawa ke Rumah Dinas Rektor

Namun, kondisi ini tidak disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner, melainkan karena kerusakan sementara otot jantung yang dipicu oleh hormon stres yang dilepaskan secara berlebihan yang bersifat toksik bagi otot jantung.

Hal ini sering kali ditemukan pada perempuan usia setelah menopause sesaat setelah dipicu oleh stres emosional atau fisik yang berat, termasuk seusai kejadian penyakit akut lain yang berat seperti perdarahan otak.

Transplantasi jantung biasanya dipertimbangkan jika kardiomiopati sudah menyebabkan gagal jantung terminal yang tidak dapat diatasi dengan pengobatan atau intervensi lain. Ini adalah langkah terakhir untuk memperpanjang usia dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Sedangkan rehabilitasi jantung melibatkan program latihan, edukasi, dan dukungan psikologis untuk membantu pasien dengan kardiomiopati meningkatkan kesehatan jantung dan kualitas hidup. Ini termasuk latihan fisik yang aman, manajemen stres, dan perubahan gaya hidup. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: